Halo mbas mbak? Sudah tahu belum, kalau mulai hari ini, 24 Juni 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 resmi diterapkan. Aturan tersebut mewajibkan para produsen rokok menggunakan gambar bahaya merokok pada bungkus rokok dengan harapan dapat mengurangi konsumsi rokok.
Gambar-gambar efek merokok tersebut konon masuk dalam kategori DP alias disturbing picture alias menyeramkan bin nggegirisi.
Setidaknya, ada lima gambar efek merokok yang dipilih oleh pemerintah, antara lain adalah gambar kanker mulut, gambar orang merokok dengan asap membentuk tengkorak, gambar orang merokok dengan anak di dekatnya, gambar kanker tenggorokan, dan gambar paru-paru yang menghitam akibat penyakit kanker. Alhamdulillah, gambar impotensi tidak diikutsertakan.
Gambar Bungkus Rokok (foto oleh: Eko Susanto)
Pencantuman gambar efek merokok di kemasan rokok ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perokok, khususnya perokok pemula. Di beberapa negara yang sudah menerapkan peraturan ini, konon mampu mengurangi jumlah perokok secara signifikan.
Hhh, semoga mbak-mbak SPG rokok di luar sana dikuatkan mentalnya.
Iseng-iseng, saya ingin mengulik beberapa kemungkinan efek pencantuman gambar seram pada kemasan rokok ini. Dan berikut adalah beberapa hasil penelitian asal-asalan saya:
Perokok melarat tetap berjaya.
Bisa dipastikan, para perokok melarat tidak akan terlalu terkena imbas besar dari aturan gambar kemasan rokok seram ini. Lha gimana mau lihat gambar seram di kemasan rokoknya, lha wong beli rokoknya saja ngecer. Selama gambar seram hanya terpampang di bungkus rokoknya, bukan pada batang rokok atau filternya, maka perokok melarat akan tetap selamat.
Terbukanya lapangan kerja baru
Dengan adanya pencantuman gambar seram di bungkus rokok ini, kemungkinan akan muncul lapangan-lapangan kerja baru, yah minimal jasa perantara beli rokok, atau jasa membuka kemasan rokok.
Mengurangi beban anak-anak
Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya para perokok yang punya anak kecil sering sekali menyuruh anaknya untuk membeli rokok di warung, Nah, dengan adanya gambar seram di kemasan rokok ini, kemungkinan besar para perokok tak akan berani lagi menyuruh anaknya yang masih kecil untuk membeli rokok di warung. Tentu mereka tak mau anaknya yang masih kecil ketakutan dan jadi susah tidur gara-gara kepikiran dengan gambar seram di kemasan rokok.
Bungkus rokok dijadikan sebagai sarana ancaman
Ini masih kemungkinan saja. Namun menilik seramya gambar yang ada di kemasan bungkus rokok, besar kemungkinan akan ada beberapa orang tua yang menjadikannya sebagai ancaman untuk anak-anaknya yang masih kecil. Misalnya: "Jangan nangis terus, nanti ibu kasih bungkus rokok lho!!".
Gambar Rokok "asap tengkorak" akan jadi Favorit
Perlu diketahui, bahwa dari lima gambar seram yang ada di kemasan rokok, ada satu gambar yang punya tingkat keseraman paling rendah, yaitu gambar orang merokok dengan asap membentuk tengkorak. Karenanya besar kemungkinan rokok dengan gambar versi "asap tengkorak" ini akan lebih laku ketimbang rokok bergambar seram lainnya. Jadi jangan heran jika nanti bakal ada pembeli yang nembung begini sama penjual rokok: "Mbak, Marlboro tengkorak satu bungkus!!"
Golongan pemuda tak terlalu terbebani
Ya, sejatinya gambar efek merokok yang teramat seram tadi bukanlah gambar yang cukup menakutkan untuk para pemuda jaman sekarang. Maklum lah, di jaman asmara ini, tak ada gambar yang lebih seram ketimbang foto mantan bersama pacar barunya. Untungnya, saya tak masuk dalam kategori pemuda ini, karena saya Bujangan, dan Bukan perokok.
Nah, pembaca, itulah sekelumit hasil pengamatan bodho saya tentang penerapan aturan pencantuman gambar efek merokok di bungkus rokok.
Barangkali sampeyan punya hipotesa sendiri? bisa lho di share di kolom komentar.
Hahahahahaha, kalau aturan ini ga mempan, kira2 terobosan apalagi yg akan dikeluarkan pemerintah ya gus?
ReplyDeleteMungkin harga rokok dinaikkan, satu batang sepuluh ribu, pasti orang akan mikir-mikir kalau mau merokok... hehe
DeleteLak koyo ngunu, bubar sisan negoro iki Gus. wani perange aku... hahaha
DeleteMbangane mikir2 arep ngerokok, yo mending ngasah golok nggo mbeleh presidenne. hahaha
DeleteWah, Kang Teguh mulai anarkis.... Tak minggat ndisik ah...
Deleteyg efektif ya pangkal rokoknya dikasi jarum2 gtu.. ato tembakonya dikasi sdkit bubuk petasan.. lha wong duit yg yg bergambar golok aja laku terus... eh#..
ReplyDeleteterus ono berita investigasi, "njuk seng udut kebule tengkorak kae sopo asline?"
ReplyDeleteBiyen aku wis tau ngerti jenenge... kuwi wong Jawa barat jarene... lali... Fadli Zon ketoke... hehehe
DeleteOwalah. udah dibahas di sini ternyata. haha.
DeleteWuoh gowo Fadli Zon, nak karo juragane udu kebul seng dadi tengkorak...tp tengkorak uwong digawe kebul-kebul haha *mlipir ndak diculik
Deletecara nggawe kebul rokok bentuk tengkorak piye sih?
ReplyDeleteWah, nek kuwi, tanyakan saja apda asap yang bergoyang.... hetsaaaa
DeleteTolong jawab misteri ini gus: Siapakah nama mas-mas berkumis bintang iklanyang menemani tengkorak-tengkorak itu?
ReplyDeleteBiyen aku wis tau ngerti lho.... saiki lali....
DeletePadahal itu gambar mas-mas dari peringatan rokok di Thailand.
DeleteGek-gek kraitong...
Lek-lek malah bojone Nang Nak....
DeleteGambar serem rapopo, seng penting cukai-e ora naek trus Gus.. xixiixi
ReplyDeleteCukai naik rapopo... sing penting harga cabe-cabeam turun...
DeleteWaaah kebanyakan pada ngecer tuuuh kang, piye jeew..mungkin iklan di televisi yang gencar bisa mengurangi *iya kalau nonton tipi, atau dibuat spanduk yang dipasang di setiap toko atau pojokan jalan...eyaaa..semuanya itu tergantung para pengonsumsi rokok deee
ReplyDeleteMinimal bisa mengurangi jumlah perokok mbakyu....
DeleteNek ben seram, kudune dipajang fotomu gus! #eh, kowe imut ding....
ReplyDeleteKandhani og...
DeleteGambar orang ngerokok ada tengkoraknya itu menggambarkan merokok mengakibatkan muka jadi jelek
ReplyDeleteKalau anak kecil mungkin mengartikannya sebagai "Rajin merokok bisa membuat kita ahli dalam membuat bentuk tengkorak pakai asap rokok".. hehe
DeleteMbaku ngrokok ning tekan saki kok ijeh urip to. Wes meh 100 thn malah
Deletetenang sedulur perokok... selama rokok klintingan atau tingwe masih ada gk ngaruh.. aku perokok loh gus
ReplyDeleteTunggu saja sampai aku yang jadi presiden mo.... HUAHAHAHAHA *tertawa Bengis...
DeleteDuh...tulisanmu sungguh fenomenal, inspiratif, dan nggilani mas. Izin share ke Facebook, Twitter, Instagram, karo Friendster yaa.. Suwun. :)
ReplyDeletewalah, ha mbok monggo dulur.. matursuwun...
DeleteRa ngaruh mas, aku luwih elek timbang foto neng bungkus udud
ReplyDeleteWah cocok, sesuk tak usulke ben rupamu melu dadi salah siji gambar bungku rokok... mugo-mugo di Acc... wkwkwk
Deletevery nice artikel mas. Kunjungi ke http://hendrasuhendra176.blogspot.com.
ReplyDeleteberapa biaya bikin website domain .web.id???
wkwkwk analisamu sangar mas,
ReplyDeletemaklum tho mas, aku kan biyen mantan intelejen... hehe
DeleteQWDFDFSGSDF
ReplyDeletewaaaaah ... hebat mas agus ... punya halaman sendiri di kompas ... jempol :)
ReplyDeleteassets.kompas.com/data/2014/lipsus/ramadhan2014/images/jomblog.gif
nek tuku rokok sangu lakban pie mas wkwkwk... sekaline tuku gambar langsung di plester ra ketok :b
ReplyDeleteHambok sisan tuku ler-leran wae, malah luwih simpel dan tidak membebani...
Deleteiya mas, kayaknya gak ngefek deh, terutama yang beli eceran
ReplyDeleteTak tambahi hasil survei ya gus, bungkus lama bisa laku dijual lagi. Salam kenal dari Purwokerto
ReplyDeleteBeli rokok isi ulang aja
ReplyDeleteBeli rokok isi ulang aja
ReplyDeleteSebagian besar perokok bukan takut dg gambar yg seram, tapi mmng rasa rokok yg brgambr jauh lebih jelek dari yg blum brgambr. ( Maklum perokkok berat ).
ReplyDeletePerlu dicantumkan gambar meme versi hidayah
ReplyDelete"Waktu hidup suka merokok jenazah sulit dikebumikan"
Sebab rakyat (kecil) biasa patuh dg hal2 mistis
Kemasan rokok koyo seng neng postingang ngisor dewe kui marakke seng do ngrokok leren mas :))
ReplyDeletefotone apik iki ...?
ReplyDeletejepretan ngo kamera opo mas..?
Untunge saya gak ngrokok.
ReplyDelete