Berbicara tentang dunia transportasi Magelang, terutama untuk segmentasi bus, tentu tak dapat dipisahkan dari nama Joko Kendil. bagaimana tidak, Bus ini adalah salah satu Medium bus AKDP dengan trayek paling aktif di kabupaten Magelang (Bersama Widodo Putro, Bukit Indah, Purbo Putro, Tunas Mulya, Cebong Jaya, Maju Jaya, dan Bagus Jaya). Joko Kendil melayani rute Magelang-Bandongan-Kaliangkrik-Kajoran, sehingga tak heran jika bus ini menjadi andalan warga lereng Sumbing sebagai sarana transportasi.
Bus ini bisa dibilang merupakan bus yang setia, karena sudah melayani trayek tetapnya sejak belasan tahun yang lalu. Jika ditotal, Bus ini melintasi rute 5 kecamatan (sekitar 20% dari total kecamatan di kabupaten Magelang), yaitu Bandongan, Kaliangkrik, Kajoran, Salaman, dan Tempuran. Sedangkan Home base pemberhentian utama-nya adalah pasar Kaliangkrik dan Terminal kota Magelang.
Jurusan bis ini terbagi menjadi 2, yaitu Magelang-Kaliangkrik, dan Magelang-Salaman. Dua jurusan ini sebenarnya melewati rute yang sama, hanya saja arahnya yang berbeda. Untuk Jurusan Magelang Kaliangkrik, Rute yang dilewati adalah Magelang - Bandongan - Kaliangkrik - Kajoran - Salaman - Tempuran - Magelang, sedangkan Jurusan Magelang-Salaman rute-nya adalah arah kebalikan dari rute jurusan Magelang-Kaliangkrik.
Selama masa pengabdiannya bagi para warga lereng Sumbing, Bus ini tercatat sudah dua kali ganti nama (atau berganti kepemilikan). Dari nama Joko Kendil yang sudah begitu membumi di ingatan para warga lereng Sumbing, Bus ini kemudian berganti nama menjadi Aliedha Putra, tak jelas apa alasan pergantian nama ini, tapi yang saya ketahui, konon nama Aliedha berasal dari nama si pemilik karoseri bus ini, yaitu Pak Ali. Setelah sempat menyandang nama Aliedha Putra selama beberapa tahun, Bus ini kembali ganti nama, kali ini menggunakan nama Tri Grass, Nama yang terakhir ini kabarnya karena trayek bus diambil alih oleh Karoseri Tri Grass Jaya. Tapi kendatipun sudah berganti nama beberapa kali, masyarakat pengguna bus ini sudah kadung familiar dengan nama Joko kendil, sehingga penyebutan nama bus inipun tetaplah Bus Joko Kendil.
Saya sendiri sudah sejak kecil selalu setia menggunakan jasa Bus Joko Kendil ini, Biasanya saya naik Bus ini untuk mengunjungi nenek saya di Bandongan dan Kaliangkrik. Naik bus joko kendil ini punya sensasi tersendiri, karena dalam setiap rute perjalannya, kita hampir selalu disuguhi dengan pemandangan alam yang indah, dari hamparan sawah di sepanjang rute Bandongan dan Kaliangkrik, sampai pemandangan barisan pegunungan sumbing yang selalu saja memanjakan mata.
Kini, tepat saat tulisan ini saya buat, sudah hampir 4 bulan saya belum jua naik bus Joko Kendil ini karena banyaknya kesibukan, sehingga saya belum punya waktu luang untuk mampir ke rumah nenek saya di Kaliangkrik. Semoga lebaran nanti, saya bisa kembali merasakan jok empuk bus Joko Kendil ini.
Mbandongan ngangkrik mbandongan nangkrik...., pundi bu?
ReplyDeleteudah 4 bulan ternyata hhe
ReplyDeletebenar-benar tak terasa...
Deletekalau dilihat dari gambar, busnya bagus mas, apa fasilitasnya juga mantab?
ReplyDeleteKalo fasilitas sih sangat bagus untuk ukuran bus medium mas, soalnya memang armada-nya baru mas. Jok-nya masih empuk dan baru, Tv-nya juga masih ada.
Deletesy kangen joko kendil dengan kepala khas moncong airbus :D
ReplyDeleteWahahaha, saya juga kangen mas, si moncong hijau
DeleteSi moncong hijau AA 2882 B,Bapakku yang bawa Mas
Deleteaku wong ngangkrik :3
ReplyDeletedadi kelingan jaman smk, nek ora joken ora numpak. . hha
ReplyDeleteBapakku salah satu crewnya AA 2882
ReplyDeleteJadi inget setiap jam 06:00 sudah nunggu di semilir-magelang untuk budal sekolah ,mesti himpit himpitan.kenangan th 1989.
ReplyDeleteMakasih mbro,tulisannya me-recall saat-saat SLTA
ReplyDelete