Hampir di setiap pagi hari, sembari menunggu para pelanggan untuk mampir di warnet tempat saya bekerja, saya selalu iseng untuk motret obyek-obyek menarik yang kebetulan lewat di jalan depan warnet. Entah itu truk dengan mural unik di sisi badannya, pedagang makanan, pengamen, pawai partai, sampai iring-iringan drum band tentara akademi militer yang kerap melintas di depan warnet saya.
Namun dari sekian banyak foto obyek yang saya potret, dua foto berikut ini adalah yang paling berkesan menurut saya. Kedua gambar ini menyampaikan sebuah pesan "Semangat Makaryo sanadyan wis Tuwo", alias semangat bekerja walaupun di usia tua.
Gambar pertama adalah gambar dua orang wanita tua, mungkin sekitar 70-an tahun. Keduanya berjalan menuju sawah desa yang terletak ujung timur kampung. Salah satu dari mereka nampak sangat tertatih, tubuh bungkuknya semakin menajamkan kesan renta. Sebelumnya saya pikir, kedua nenek-nenek tersebut adalah pengemis, namun seketika dugaan saya salah saat si nenek yang berjalan bungkuk dengan lirih berkata pada saya "Kulo mboten ngemis kok mas, kulo badhe derep" (saya bukan pengemis mas, saya mau mburuh panen) saat saya mencoba memberinya sedikit uang.
Gambar kedua adalah gambar seorang tua (sangat tua malahan), usianya mungkin sudah lebih dari 80 tahun. Beliau berjalan membungkuk sambil mendorong sepeda tua yang mengangkut tangga dagangannya. Saya ambil gambar ini sekitar pukul 8 pagi, sambil memotret, saya berdoa lirih, "Ya Alloh, tolong lariskan dagangannya", hanya itu yang bisa saya ucapkan.
Jujur, setiap kali saya melihat dua foto di atas, semangat kerja saya mendadak naik, karena itulah, saya coba posting di blog kampungan ini, siapa tahu anda yang membaca ikut naik juga semangat kerja-nya.
*Ini bukan postingan Pencitraan lho ya...
Benar adanya, akupun juga sering menjumpai seperti ini, mereka yang sudah tua masih punya semangat kerja kok aku selow ya... bahkan nenek aku yang sudah 70an juga masih kerja di pasar.
ReplyDeleteIya mas, yang masih muda dan seger malah banyak yang loyo... termasuk ya saya ini salah satunya
DeleteJadi penerus bangsa memang tuntutan dari orang tua kita. Maka, ayo kita buktikan pada orang-orang disekitar kita.
Deleteaq jd terharu mas kelingan wong tuo nang omah emang bener ""Semangat Makaryo sanadyan wis Tuwo"" aq kelingan Ibu ku nek pas lagi nuturi wayahe anak2e do nakal," sing penting anake wareg sendyan wong tuo ngeleh le..."
ReplyDeletepengen nangis aq mas -_-
Bener mas, Wong tuwo ki kadang lilo dadi goblok, dadi kere, sing penting anake iso dadi wong pinter, waras, urip'e makmur, ora kekurangan...
DeleteRobbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
kulo tiyang magelang ingkang urip ting perantauan mas.. postingan sampeyan pancen top markotop,,marai ngelingake kulo kaliyan rama lan biyunge enyong,,hehe.. terus nge blog mas ampe tuwek,,hehe..
ReplyDeletekapan-kapan diulas yang pas drumband canka lokananta lewat mbokan mas Gus.. maturnuwun..*aslioranyambung
ReplyDeleteYa kalau lewat dan kalau kebetulan saya potret, pasti langsung saya posting mas..
Deletemanusia diwajibkan usaha dan berdoa dan biar allah yang memutuskan.....matur nuwun kang lumyan iso gawe tambah spirit :D
ReplyDeleteSalam kenal........Masa Agoes....Kepekaan belajar dengan alam yang sulit didapat....tapi sampeayan udah mendapatkan itu ...... dengan adanya share ini mudah2an bisa mendorong yang muda untuk lebih semangat belajar dan bekerja......
ReplyDeleteMatursuwun mas.. semoga semakin banyak generasi muda yang bisa lebih menghargai nilai usaha dan ikhtiar
DeleteSalam kenal Gus Mul,,,tulisane manteb tenan je, aku moco tulisanmu lan ndelok fotone kui dadi mbrambang mripatku mergo kelingan almarhum eyangku sing umur 89th esih kuat kerjo macul nang sawah.
ReplyDeleteSalam kenal mas...
DeleteBlog sderhana tp penuh motivasi,pas banget mas ceritanya utk kita
ReplyDeleteMatursuwun atas apresiasinya mas... btw sama-sama Mulyadi, dilarang saling mendahului lho ya... hehehe
Deleteapik Gus Mul .. sukses terus yo ..
ReplyDelete