Jujur saja ya, diantaranya kawan-kawan kampung sepermainan, saya bisa jadi merupakan yang paling cupu. Maklum saja, yang lain sudah mencumbu rokok sejak SD, sedangkan saya PDKT dengan rokok-pun masih belum berani (asline pengin, tapi samar klomoh cocote). Minuman keras apalagi, minuman yang oleh kawan-kawan saya disebut sebagai wedhang galak ini alhamdulillah sama sekali belum pernah saya tenggak, hal ini mungkin karena memang saya sudah ditakdirkan sebagai pemuda yang anti mabuk, soalnya, jangankan Ciu, sampeyan cekokin saya Marimas pun mungkin saya sudah teler. Sumpah, saya ndak bakat Mabuk. Padahal saya setiap harinya gaul dengan kawan-kawan satu kampung yang rata-rata pemabuk (Kami menyebut diri kami Geng Koplo)
Gara-gara itu, saya jadi sering sungkan dengan kawan-kawan kalau saya sedang ikut tongkrong. Banyak yang menawari, "Ayolah gus, seteguk saja, enak kok!", dan biasanya selalu saya tolak dengan halus.
Tapi penolakan saya itu kadang membuat saya jadi terlihat tidak kompak, Dan saya juga sering disebut membuat geng koplo tidak sehati, yang lain mabuk, tapi saya tidak. Hal ini katanya membuat pamor Geng Koplo sedikit turun jika sedang ada kunjungan kerja dari geng kampung lain (wis koyo jawatan kementerian wae). Nah, Kalau sudah begini, biasanya saya akali dengan meminum air putih biasa, tapi saya minum-nya sambil mulut dikencangkan dan dengan mata yang merem-melek, sehingga seolah-olah saya terlihat sedang menenggak Ciu. Pokoknya saya lakukan sebisanya agar Geng Koplo tetap terlihat sangar dan berwibawa.
Kadang muncul selentingan dari tetangga, "Mbok ya ndak usah gaul sama orang-orang yang suka mabuk!". Tapi tentu saja selentingan berbau saran ini ndak pernah saya turuti. Karena jujur saja, saya menemukan banyak sekali hal-hal lucu dan cerita-cerita kocak dari mulut kawan-kawan saya yang pemabuk ini. Pokoknya ada banyak inspirasi humor dari mereka, dan itulah yang menjadi alasan utama saya mengapa saya senang sekali bergaul dengan mereka.
Memang sih kadang saya merasa agak gimana gitu, bayangkan saja, mereka tampangnya sangar, badanya penuh tatto dengan aneka motif yang mengerikan. Sedangkan saya, wajah saya ini kan wajah lugu, itemnya full ndak setengah-setengah, dan tatto yang saya punya hanyalah tatto emping bermotif polkadot di punggung bagian kiri saya (yang oleh banyak orang lebih diakui sebagai Panu ketimbang Tatto).
Tapi walaupun begitu, tentu saya akan selalu berusaha untuk bergaul baik dengan mereka dan akan selalu berharap serta berdoa agar kelak di suatu masa, kawan-kawan saya ini akan sadar dan berhenti mabuk dan menjadi orang yang berguna bagi keluarga, desa, dan juga gebetannya. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Oplosanmu, Emanen nyawamu.
Geng Koplo, Kalian luar Biasa, Aku Bocahmu Lho Kas!
lanjutkan kawan :-D meh podo ∂ķΰ kisahmu :-D xixi
ReplyDeleteSing penting Tutupen Oplosanmu
DeleteIjin Share Lek !!
DeleteOPLOSAN - ASIK ASIK JOSS.
ReplyDeleteasli ngakak pas bagian ini
ReplyDelete" Sedangkan saya, wajah saya ini kan wajah lugu, itemnya full ndak setengah-setengah, dan tatto yang saya punya hanyalah tatto emping bermotif polkadot di punggung bagian kiri saya (yang oleh banyak orang lebih diakui sebagai Panu ketimbang Tatto).
Ha .. ha .. Tattoan sak kujur awak sing asli kulit kwi yo ning punggung bagian kiri (aku ki ngguyu dewe lho yo)
DeleteYang penting bertatto, ra peduli tattone
DeletePokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Oplosanmu, Emanen nyawamu.... joss
ReplyDeleteSaya terhibur kawan. Sy tunggu karya anda nagkring di Gramedia
ReplyDeletemaju terus gus, muga2 iso dadi artis tenan.
ReplyDeleteTOP, gus.. gaya bahasamu sdh spt penulis buku2 gramedia...
ReplyDeletelanjutkan..
Nda , Kampungku duwe Genk Loyo (paling enom 68 thn). Kapan iso di atur "pertukaran pelajar" karo genk Koplo? "Student Ijolan Program" #opo ra hassyux tenan kui. Kowe wis moco tho neng koran "Kakek 68 Tahun perkosa nenek 75 tahun" nah kui wingi genk loyo lg ospek. #Mbalung gereh ( Ngeri ) tenan Lik.
ReplyDeleteUtowo ben akrap dieneke "Pertandingan Mabuk" Beras Kencur . Bakul jamu gendhong sak Magelang diundang kabeh.
Sorry pamit sik, lagi ono garukan wong bagus. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Cangkemu seko ciu .
Hahahahsikak, hambok ayo, lek digawe proposal'e
DeleteAsem...
ReplyDeletengombene wedang galak....wkakaka
Sing marai Kacel wetengku :
ReplyDelete"jangankan Ciu, sampeyan cekokin saya Marimas pun mungkin saya sudah teler. Sumpah, saya ndak bakat Mabuk"
wakakaka....
ReplyDeleteaku nyasar tapi rak nyesel,
ngekek pull.......
beneran ngakak mas...keep posting ya... :D
ReplyDeletebagus blognya...
ReplyDeleteMantap gus... Lanjutkan...
ReplyDeleteKui raine ra di blur2 sithik Mas Agus?
ReplyDeletemengko nek konangan CIA bisa bahaya...
:D
keren mas, moga tetep konsisten, biar jadi the nex umar kayam
ReplyDeletewahahahaha... serem amat temen mu, banyak tatonya begitu... saya juga punya tato, tapi tato rintik hujan..
ReplyDeleteBukan Sekedar Berteman..wahai saudaraku!
ReplyDeleteIbnu_Mukhtarہﮩ
Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu 'alaa Rosuulillah. Amma ba'du!
Memiliki teman, sahabat atau orang-orang spesial (baca : pasangan hidup) termasuk nikmat Alloh Ta'aala. Meskipun demikian, Alloh dan Rosul-Nya tidak pernah mengizinkan seorang muslim memiliki prinsip 'bebas berteman dan bebas dalam pergaulan'.
Dari Abu Huroiroh ~rodhiyallohu ‘anhu~ bahwasanya Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda :
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu berdasar agama teman dekatnya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian untuk memperhatikan siapa teman dekatnya.” HR. Abu Dawud ~rohimahulloh~ dalam sunannya no. 4835 dihasankan oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohiehul Jaami’ no. 3545
Maka sudah semestinya orang yang mengatakan, 'Saya mah berteman sama siapa saja', -tanpa memperhatikan peringatan dari Alloh dan Rosul-Nya-, untuk bertaubat dari ucapan jeleknya itu. Mengapa? Jika ucapan orang itu memang diakui Alloh sebagai ucapan yang benar niscaya tidak akan didapati orang masuk Neraka akibat salah berteman.
Alloh Ta'aala berfirman : "Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zolim menggigit dua tangannya, seraya berkata: 'Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rosul'. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Baca dan renungilah surat Al-Furqoon ayat 27-29 itu]
Ya Alloh berikanlah kepada kami teman-teman yang sholeh..teman-teman yang selalu membantu kami untuk mentaati Engkau dan Rosul-Mu, bukan teman-teman yang merusak hubungan kami dengan-Mu dan merusak hubungan kami dengan hamba2-Mu yang sholeh, aamiin
Wa shollallohu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad
"Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS Al-Maaidah: 90–91)Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina, sedang dia dalam keadaan beriman dan tidak (pula) minum khamar seorang yang minum khamar sedang dia dalam keadaan beriman.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 7707).Dari Abdullah bin Amr r.a bahwa Nabi saw bersabda, “Khamar adalah induk segala keburukan. Oleh sebab itu, barang siapa yang meneguknya maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. Jika dia mati, sementara di dalam perutnya berisi khamar, maka dia mati seperti kematian jahiliyah.” (Hasan: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3344 Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausath no: 3810).Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Khamar adalah induk segla perbuatan keji dan sebesar-besar dosa besar; barangsiapa meminumnya (maka dosanya seperti) ia menyetubuhi ibunya, dan bibi dari pihak bapaknya.” (Hasan: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3345 dan Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir XI: 164 no: 11372)Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rsulullah saw bersabda, “Pencandu khamar laksana penyembah berhala.” (Hasan: Shahih Ibnu Majah no: 2720, ash-Shahihah no: 677 dan Ibnu Majah II: 1120 no: 3375).Dari Abu Darda r.a dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga pecandu khamar.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2721, Ash-Shahihah no: 678 dan Ibnu Majah II: 1121 no: 3376).Dari Ibnu Umar r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Khamar dilaknat melalui sepuluh segi: (pertama) dzat khamarnya, (kedua) pemerasnya, (ketiga) yang minta diperaskannya, (keempat) penjualnya, (kelima) pembelinya, (keenam) pembawanya, (ketujuh) yang minta diangkutkan, (kedelapan) pemakan harganya, (kesembilan) peminumnya, dan (kesepuluh) pelayan yang menghidangkannya.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2725, Ibnu Majah II: 1121 no: 3380 dan lafazh baginya, ‘Aunul Ma’bud X: 112 no: 3657)Dari Nu’man bin Basyir ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya dari hinthah (jenis gandum) bisa dibuat khamar, dari sya’ir (jenis gandum) bisa dibuat khamar, dari kismis bisa dibuat khamar, dari tamar (kurma) bisa dibuat khamar, dan dari madu pun bisa dibuat khamar.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2724, Ibnu Majah II: 1121 no: 3379, ‘Aunul Ma’bud X: 114 no: 3659, Tirmidzi III: 197 no: 1934)Dari Ibnu Umar r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamar adalah haram.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2734, Muslim III: 1588 no: 75 dan 2003, Ibnu Majah II: 1124 no: 3390).Dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw pernah ditanya perihal bit’i, yaitu minuman keras dari madu yang biasa diminum penduduk Yaman, maka jawab Rasulullah saw, “Setiap minuman yang memabukkan adalah haram.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari X: 41 no: 5586 dan lafazh bagi imam Bukhari, Muslim III: 185 no: 2001, ‘Aunul Ma’bud X: 122 no: 3665, Tirmidzi III: 193 no: 1925 dan Nasa’i VIII: 298).Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, “Umar berdiri di atas mimbar, lalu berpidato, ‘Amma ba’du, telah turun pengharaman khamar, dan ia berasal dari lima macam benda (pertama) dari anggur, (kedua) dari tamar, (ketiga) madu, (keempat) dari hinthah, dan (kelima) dari sya’ir. Dan khamar ialah minuman yang merusak akal.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari X: 35 no: 5581, Muslim IV: 2322 no: 3032 ‘Aunul Ma’bud X: 104 no: 3652, Nasa’i VIII: 295)
Deletekok ra ono pitik dab,, febry ramones,, kui yo tonggomu to,,
ReplyDeletetrik laine opo gus. aku terus terang susah berteman yo gara2 ora ngudud ora mendem, ora lanang jare, tp tetep aku wegah. yo ngene resikone, dadi arep do koncoan mbek sek 'ora asik' koyo aku ngene yo piyee ngono koyone thoo.. sampeyan hebat, ora cuma konco, mlh anggota geng.
ReplyDeleteaku tertarek karo ketuae geng koplo
ReplyDeleteGus,
ReplyDeletekadang orang seringkali melihat tampang sangar, mata merah, bau alkohol sebagai sesuatu yang menyeramkan...
tapi mereka tidak tahu, ketika kita sedang susah, siapakah yang akan datang membantu lebih dulu? teman sekantor yang necis-necis itu, atau teman gaul pinter yang di dumay?.... ternyata bukan, tapi justru teman gaul kita yang sering kita anggap sangar...
pemabuk juga manusia.. walau 80% adalah hitam, tetap saja masih tersisa 20% putih di dirinya.... (kecuali dirimu, 100% hitam)
-separatosss-
bertemanlah dengan siapa saja, asalkan kamu tetap putih(hatimu), klo aku bilang putih(kulitmu) namanya pitnah....:D
ReplyDeleteSaya baru review menika Mas Agus.
ReplyDelete