Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Sayapun tak bisa berpindah ke lain Kopi

| Tuesday, 31 December 2013 |

Kalau dihitung-hitung, mungkin sudah hampir dua tahun ini saya ketagihan kopi. Bermula dari ikut menemani seorang kawan nongkrong di warung kopi. Saya pada akhirnya terbawa arus juga, sensasi kopi yang begitu semerbak dan harum seakan tak kuasa untuk saya tolak.

Saya masih ingat betul, waktu itu kopi yang saya minum adalah Torabika Susu. Rasanya ternyata sungguh beda dengan kopi hitam berbungkus kertas (yang saya tak tau apa merk-nya) yang selalu tersedia di dapur nenek saya. Kopi yang satu ini rasanya sangat Nyusu, yah, namanya juga Torabika Susu. Sensasi pahitnya ada, namun terlapisi dengan rasa manis khas susu vanilla. Semenjak itulah saya sadar, bahwa kopi tak melulu kopi hitam, masih ada kopi susu. Dan bodohnya, saya baru bisa mencicipi saat itu, padahal, iklan kopi susu sudah ribuan kali menghiasi layar kaca sejak belasan tahun yang lalu.



Seakan terpacu dengan sensasi nikmat yang ditawarkan oleh kopi-susu, sayapun kemudian mencoba mengexplorasi dan menjajal satu per satu produk kopi susu yang dijual dipasaran. Mulai dari Coffemix, Goodday, Kapal api susu, Top Coffee, dan produk-produk kopi susu lainnya. Pada akhirnya, pilihan saya jatuh kepada Torabika Moka. Torabika Moka ini masih adiknya Torabika Susu, hanya saja komposisi-nya sedikit berbeda. Selain Kopi dan Gula, Torabika Susu mengusung Krimer Susu, sedangkan Torabika Moka mengusung Kakao Bubuk (coklat). Jadi Torabika Moka lebih terasa rasa coklatnya.

Kini, Torabika Moka menjadi hidangan wajib yang selalu menemani hari-hari kerja saya. Rasa-rasanya saya sudah tak bisa berpindah ke lain kopi.



Saya benar-benar sudah ketagihan dengan Torabika Mika.

Atasan saya pernah mengomentari saya perihal kecanduan saya pada Torabika Moka ini. Katanya, saya ini sudah seperti ketagihan banci, Ya, karena menurut atasan saya, Torabika Moka adalah minuman Banci, Ketika saya tanya apa alasannya, dengan lempengnya beliau menjawab:

"Laki itu minumnya kopi hitam, dan cewek itu minumnya susu, nah, kalau ada jenis minuman yang mengusung Kopi campur Susu, itu namanya minuman banci, dan Torabika Moka adalah salah satunya".

Saya jelas tak bisa membantahnya, karena selain alasannya juga agak masuk nalar, beliau juga atasan saya, jadi rasanya kurang etis kalau saya membantah hanya gara-gara masalah banci seperti ini. #Eh

Ah, tapi bagi saya, Torabika Moka tetaplah yang nomor satu. Terima kasih Torabika Moka karena sudah memaniskan hidup saya yang agak kelam ini. Menyeruputmu sejumput demi sejumput rasa-rasanya bisa menghilangkan gundahku. Oh, Torabika Moka, andai kau wanita, tentu sudah kupinang sedari dulu.

NB : Postingan ini Murni postingan pribadi saya, bukan postingan advertorial Torabika ataupun postingan untuk kontes. Dan lagipula, Postingan ini bisa berguna bagi anda yang mau dolan berkunjung ke rumah saya, jadi setidaknya kalau anda mampir ke rumah saya, anda sudah punya referensi oleh-oleh apa saja yang bisa dibawakan untuk saya.




Sawer blog ini

33 comments :

  1. ahahaha.... mantap mas.. akhir tahun ditutup dengan kopi

    ReplyDelete
  2. pada dasarnya tetep sesuai selera... #eh, saya juga suka kopi lho!
    ini misalnya:
    http://andy.web.id/nikmat.php
    http://andy.web.id/secangkir-kopi.php
    http://andy.web.id/selera-makan-dan-minum.php
    http://andy.web.id/teh-susu.php
    http://andy.web.id/kontroversi-kopi-tahi-luwak.php

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wedian, Le Nyepam ra tanggung-tanggung.. wkwkwkw...

      Delete
    2. wkwkwkwkwk....

      Delete
    3. rung ngerti carane nyepan kuwi kang, link e matek kuabeh wkekekeke

      Delete
  3. iki sing ra nguwati
    "anda sudah punya referensi olah-oleh apa saja yang bisa dibawakan untuk saya."

    :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nek mampir nggon aku jo lali kopine yo mas.. hehehe

      Delete
  4. sampeyan tuh sedang review semua merek kopi di atas ya? kok disebut semua ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soalnya Kalau ndak saya sebut merk lainnya, nanti malah dikira advertorial atau postingan bayaran mas, hehehe

      Delete
  5. Tak mampir q bawain kopi luwak+luwake pisan,enak lagi kopi Temanggung,kopi asli pahit tur seger,kata Mbah Surip, kalau ingin hidup bahagia,kurangi tidur banyakin ngopi..ha..ha..ha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau kurang tidur trus banyakin kopi, tapi kalau belum juga punya istri, ya sama saja mas... hehehe

      Delete
  6. hahaha cobain Luwak White Coffee dehh aku ketagihan banget ama itu kopi nyam nyam nyam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sudah coba saya mas, dan ndak ketagihan... hehehe

      Delete
  7. Kebiasaan lama ora usah dibongkar gus, ndak nggado luwak putih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kuwi, wis apik, rasah dibongkar barang...

      Delete
  8. Ya setuju.. selama saya minum kopi susu paling "Pas" rasanya Torabika, dan sekarang saya lebih kecanduan kopi hitam "mantap" Kapal Api, kalo ga ada yang "mantap" yang mix kopi+gula juga gpp..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pokoke Torabika, tak bisa berpindah ke lain kopi

      Delete
  9. Mantap gus postingan sampeyan. Kalo aku lebih suka teh hijau...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nek aku luwih seneng susu putih, opomaneh nek langsung seko sumber'e.. wkwk

      Delete
  10. merk e kok ra di sensor lek? saru kui...
    jangan-jangan wes dadi brand ambassadore merk kopi?

    ReplyDelete
  11. wah nek aku seneng kopie angkringan gus. lebih greget :D

    ReplyDelete
  12. Mas, kalau pingin tahu lebih jauh tentang dunia kopi, bisa kunjungi blog ini, www.kopibrik.com. Senang membaca tulisan-tulisannya... coolll...

    ReplyDelete
  13. Torabika Capuccino Gus, uenak. Tenan ra ngapusi

    ReplyDelete
  14. Kopi paling enak itu mas kopi torabika rasa susu :)

    ReplyDelete
  15. Hehe, saya kira iklan mas..saya juga suka kopi..torabika memang salah satu favorit saya setelah kapal api..hee

    ReplyDelete
  16. Sudah pernah coba kopi joss ala jogja mas? campur areng,,,

    ReplyDelete
  17. mantep tenan mas ....bisa ditiru untuk blog saya jual hajar jahanam murah asli dan original mas ... :D

    ReplyDelete
  18. Gus Mul..? opo ga beralih ke Kopi ygdijual dipasar wae... yg giling dewe.. denger2 kopi saset lebih berbahaya loh...

    ReplyDelete
  19. mantap, tapi lebih nikmat torabika cappucino

    ReplyDelete
  20. Siiip mantap kopinya

    ReplyDelete
  21. pria punya selera mass haha, selera kita sama torabika mocca

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger