Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Slondokmu Kemuliaanmu

| Tuesday, 21 January 2014 |

Desi sang Penjual Slondok

Namanya Desi, lengkapnya Desi Priharyono, siswa kelas 1 SMK N 2 Yogyakarta, setiap hari bersepeda kronjot dari Sleman ke sekolahnya di Jetis kodya sambil berjualan slondok, sejenis krupuk klanting berbentuk gelang yang digoreng gepeng. Desi telah melakukan kegiatan ini sedari SD kelas 3. Dia memilih melakukannya bukan semata-mata untuk mencukupi hidup, namun juga untuk belajar mandiri. Desi merasa bangga tak tak sedikitpun malu. Pemuda yang beralamat di Toino Pandowoharjo Sleman ini menyandang status piatu, ibundanya meninggal dunia saat melahirkan adik tercinta.

Bagi banyak gadis, mungkin sosok remaja dengan sepeda berkronjot isi slondok ini sama sekali tak menarik, tapi bagi saya dan segenap orang lain yang memuliakan ikhtiar, maka sosok Desi ini jauh lebih menarik dan mulia ketimbang para remaja yang hanya bisa gagah-gagahan pamer motor atau gadget hasil nodong orang tua.

Melalui postingan ini, saya ingin memberikan penghormatan tertinggi kepada sosok Desi. Semoga penjenengan senantiasa diberikan keberkahan, kecerdasan pikir, dan ketajaman akhlak.

Gambar oleh : Yoan Vallone dan FP Kota Jogja




Sawer blog ini

42 comments :

  1. Inspiratif kas, mugo2 deknen suk gedhe dadi wong sukses sing iso tetep urip sederhana.

    ReplyDelete
  2. Anak muda harapan bangsa nih,
    Btw namanya Koq kayak cewek, Mas Desi..??

    ReplyDelete
  3. Semoga tetap membumi dan bisa jadi contoh buat anak2 muda lainnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, semoga ada banyak dini-dini lain yang bisa dijadikan inspirasi

      Delete
  4. Ini pemuda apa pemudi?

    ReplyDelete
  5. luar biasa anak muda ini
    semoga kau bisa sukses anak muda

    ReplyDelete
  6. sungguh pemuda yg luar biasa :)
    mas boleh ijin share di kaskus gak?

    ReplyDelete
  7. sing ngene iki sing mestine masuk tipi.. dadi inspirasi, entuk beasiswa..
    ora malah sing geal geol ra jelas po meneh ngetop krn adegan mesum ...

    Salut buat Mas Desi, semoga usahamu membawa berkah mas..
    Salut jg buat Kang Agus yg jeli pd hal semacam ini :)

    Btw, ne desi ki wedok mesti wes dilamar iki.. hayo ngaku gus.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pokoke bocah sing koyo mene sing oleh hak sukses lebih besar....

      Delete
  8. Nyoba' diser nang konco2 wartawan di daerah situ. mungkin ada yang tertarik untuk berita inspirasi....

    ReplyDelete
  9. Turut berdoa atas keberhasilan masa depannya. Semoga tetap tekun dan rendah hati.

    ReplyDelete
  10. Mas agus mulyadi, bisa minta tolong kirimin alamat lengkap anak tsb (desi) ke nomer saya: 08174116422, makasi.

    ReplyDelete
  11. mas agus situ pas SMA apa SMP jualan apa mas , kayak mas desi juga ndak ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Situ @L4Y, tooowww? Nanya kayak gitu karena kesindir masih suka pamer motor dan gadget hasil nodong ortu, tooooww..? Semoga kisah ini jadi cerminan ya...

      Delete
    2. orang kaku ga ada selera humor HA HA HA HA HA HA .. KASIAN SEKALI KAW NAK .. SEMUA DI ANGGAP SERIUS KWKWKWKWW

      DASAR KAKU HAHA

      Delete
  12. sangat menginspirasi kang... salam dari magelang

    ReplyDelete
  13. Amazing.... Nice stories

    ReplyDelete
  14. Hebat, calon peminpin masa depan. Smoga Allah memberkati.

    ReplyDelete
  15. Angkat topi buat Desi, luar biasa!

    ReplyDelete
  16. namanya DESI PRIHARYONO.
    Ibunya meninggal ketika melahirkan ADIKnya bukan dia, piye to mas agus ki infone ra akurat.
    Saat ini dia tinggal dengan bapak dan adiknya di dusun toino kel. pendowoharjo denggung sleman yogyakarta.
    Saluttt to desi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walah, maaf... berarti saya dapat infonya kurang lengkap.. matursuwun atas info-nya

      Delete
  17. Respect buat mas desi, mentalnya sungguh militan....mungkin saya gak mampu seperti beliau....

    ReplyDelete
  18. Inspiratif mas, ijin share yaa... Suwun.

    ReplyDelete
  19. Jadi ingat dulu, agar bisa sekolah plus beli buku musti jadi tukang parkir dan jualan sdsb plus jualan sayur dipasar tiap "parak esuk"

    ReplyDelete
  20. salut buat mas desi,,,
    hebat pokok'e. semoga masih banyak desi2 yang lain (dlm hal semangat dan perjuangannya) ada di indonesia. dan bisa jadi pemimpin negeri.
    buat mas agus makasih udah share ceritanya.........

    ReplyDelete
  21. "Pemuda yang beralamat di Toino Pandowoharjo Sleman ini terlahir piatu, ibundanya meninggal dunia saat melahirkan adik tercinta." <-- btw ini emang rada aneh apa saya yang salah memahami ya ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu saya yang salah mas, soalnya sebelumnya saya tulis ibunya meninggal karena melahirkan mas Desi ini, ternyata dapet info dari tetangganya , kalo ibunya ternyata meninggal karena melahirkan adiknya.... btw, sampeyan teliti juga... Matursuwun

      Delete
  22. salut buat mas desi...lanjutkan perjuanganmu...semoga hari-harimu dipenuhi keberkahan....amin

    ReplyDelete
  23. setuju aku le, karo penghormatanmu nggo mas desi.
    top mas desi!
    aja cilik atimu

    ReplyDelete
  24. Mas Dab duwe nomere karo alamate Desi? Mbok aku dikirimi ning DM twitterku ya @romanadmiral po ning emailku robinmanggala@gmail.com ben iso tak liput.Nuwun

    ReplyDelete
  25. Big Up, Desi! Penghormatan setinggi-tingginya untuk Anda. Tetaplah membumikan hati dengan melangitkan pikir dan budi. Suwun Mas Agus buat sharenya.

    ReplyDelete
  26. Perjuangan tenan kui mas, ngelmu nganggo kasil keringete dewe.

    ReplyDelete
  27. Menginspirasi sekali Mas.e. Biar pemuda pemudi sekalian nggak menyombongkan diri lantaran memiliki motor yang bukan hasil jeri payah mereka. Tersentil rasanya :')

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger