Kecuali emak, seluruh anggota keluarga saya mempunyai nama dengan properti "Mul". Bapak saya namanya Trimo Mulgiyanto, saya sendiri (seperti yang anda ketahui) namanya Agus Mulyadi, sedangkan kedua adik perempuan saya masing-masing namanya Yuria Dwi Mulyani dan Septiya Tri Mulyani.
Dalam suatu kesempatan, saya pernah mencoba menanyakan hal ini kepada bapak saya, "Pak, Bapak kan namanya Mulgiyanto, aku Mulyadi, trus kedua adiku Mulyani, memangnya sekeluarga harus pakai kata Mul yo pak?"
Saya yakin, bukan alasan 'biar nyentrik dan kompak' yang dipakai oleh bapak untuk menamai nama-nama anaknya ini.
"Yo biar ada keterikatan keturunan gus, nama bapak dan nama anak itu baiknya ada keterikatan dan kesamaan, pokoknya minimal ada unsur pengikat. Makanya unsur Mul dari Mulgiyanto ini sengaja bapak wariskan. Jadinya kamu tak kasih Nama pakai Mulyadi, sedangkan kedua adimu itu tak kasih nama pakai Mulyani", jawab bapak.
Jawaban yang cukup beralasan. Saya pun kemudian teringat dengan dua orang kawan saya, mereka adalah saudara kembar, namanya Harsono dan Haryono, sedangkan bapak mereka namanya Pak Saryono. Ah, mungkin ini yang dimaksud dengan unsur keterikatan nama antara bapak dan anak.
"Tapi pak, apakah nama bapak dan anak harus ada kesamaan agar ada unsur keterikatan?" tanya saya kembali
"Yo ndak harus, Bisa juga nama anak itu diambil dari bagian keseharian si bapak, dari profesi misalnya. Dulu bapak pernah punya kawan seorang penyanyi, sewaktu istrinya melahirkan anak pertamanya, anaknya perempuan, dan oleh si kawan bapak ini, anaknya diberi nama Gitanada Putri Ramadhani."
Sewaktu saya masih SMA, emak saya pernah jadi buruh cuci di rumah salah seorang tentara yang tinggal di kompleks perumahan akademi militer di seberang kampung. Juragan emak waktu itu punya tiga anak perempuan, dan namanya masing-masing adalah Armydia, Armylia, dan Armylinda. Semuanya ada unsur Army-nya.
Saya menduga, awalan nama Army- berasal dari bahasa Inggris Army, yang artinya tentara, Mungkin karena sang ayah adalah seorang tentara.
"Pak, Lha kalau ndilalah besok aku jadi penjual Es Kelapa muda seperti bapak sekarang ini, kira-kira nama apa yang cocok untuk anak-anakku nantinya pak?" tanya saya iseng
Dan bapak saya pun menjawab lugas.
"Gampang, kalau laki-laki, kasih saja nama Bluluk Saputra, kalau perempuan kasih saja nama Blarak Saputri!" kata bapak sambil terkekeh kecil yang kemudian diikuti dengan ledakan gelak tawa kami berdua.
*Bluluk=Bakal kelapa, Blarak=Daun kelapa yang sudah kering tua
jomblone ojo kok wariske yo Gus
ReplyDeletewkwkwk, semoga Jomblo bukan genetik....
DeleteKuwi adimu nganggo dwi karo tri, kok kowe ora nganggo embel2 gus? Kudune jenengmu Agus Eko Mulyadi
Deletekok gak mbok jenengi deganteng ae gus nek lanang, nek wedok deganita :D hahahahahahahhaha
ReplyDeleteNek banci degan taman lawang... wkwkwk
DeleteHAhahaha.. numpang ngakak aja liat transletnya yg di bawah...
ReplyDeletewah, sampeyan ini mau ngakak saja kok mesti numpang... hambok sekali-kali yg mandiri gitu lho mas...
Deletelha lek omahmu sandinge kantor pos, lek lanang jenengi suratman, lha lek wedok jenengi surateni.
ReplyDeletebiasana do dikei jeneng putra opo putri neng mburine lho kang.
ReplyDeleteneknu anakmu suk jenengono Dewi Bluluk Putri Mulyadi dan Dewa Blarak Putra Mulyadi
piye?
*iki komen meksooooooo....
:D
njuk undangan'e "Luk" ro "Rak"...
Delete*Iki balesan komen meksoooo
Hahahah, ya ora bluluk banget sih, Mas. Klamud Saputra aja. Lebih macho. :D
ReplyDeleteBapake lucu yoo,..
wah.... nek kelamud, engko diundang "Mud".. malah njuk saru.. wkwkwk
DeleteWalaaah, blaraaak aku jadi keingetan lagi, Bapak sampeyasn lucu tenan to mas-mas..hehee
ReplyDeleteSalam Kenal yo
Kelingan opo mbak? opo njenengan sok nggolek blarak? hehehe *mlipir
DeleteWah pantesan sampeyan lucu, dari Bapaknya udah nurunin da lucu hehe...
ReplyDeleteora batok saputra po tepes saputri ngono kang. wakakak
ReplyDeleteNama belakang saya juga ada nama almarhum bapak saya :) tapi kalau di keluarga saya, hanya saya sendiri yang pakai nama bapak, mungkin karena saya anak bungsu hehehe
ReplyDeleteJane postingane menarik, tapi luwih menarik neh nek ono fotone :v
ReplyDeleteKoyo mbahku lik, ngenehi jeneng anake nganggo "Zu" kabeh..
ReplyDeletekalau laki-laki, kasih saja nama Bluluk Saputra, kalau perempuan kasih saja nama Blarak Saputri
ReplyDeleteUkoro pamungkas paling dahsyat Gus...
Moro tresno awaku marang tulisanmu Gus...
"Magelang, seminggu lagi saya pulaaaang>>>!!!"
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteCen keluargamu do senewen GOES. Aku jam semene moco ngakak-ngakak.
ReplyDelete