Apa yang dirasakan oleh seorang pria kala dia mengungkapkan cintanya kepada wanita yang ia suka, dan kemudian si wanita menerima cintanya begitu saja? Bahagiakah? Tentu, siapa yang tak bahagia kalau wanita yang disukai ternyata mau menjadi sang kekasih.
Namun apa yang dirasakan oleh pria yang sudah pernah ditolak cintanya dua kali oleh wanita yang sama, dan kemudian baru diterima setelah penembakan yang ketiga? Bahagiakah? Sekali lagi, Tentu, namun di luar itu, sang pria juga pasti merasa begitu bergairah. Karena cintanya diterima setelah melewati perjuangan yang begitu berat, ia harus merasakan penolakan dua kali, sebelum akhirnya cintanya diterima.
Mengapa si pria pantas untuk bergairah? Karena dalam proses pengungkapan cintanya, ada sesuatu yang sangat terasa untuk diperjuangkan, ada adrenalin yang terpacu, ada proses kegagalan yang harus dilalui.
Cinta bukan melulu soal bahagia, namun juga soal gairah.
Saya jadi ingat quote yang pernah keluar dari mulut guru bahasa Indonesia saya sewaktu SMP, Pak Busrowi namanya, kata beliau: "Cinta akan terasa nikmat kalau kau jatuh bangun untuk meraihnya!". Quote ini agaknya sejalan dengan uraian yang saya sampaikan di atas.
Saya sendiri sudah pernah beberapa kali mengungkapkan perasaan saya kepada wanita yang saya suka, hasilnya, seperti yang sudah bisa anda duga: beberapa menolak, dan sisanya menolak dengan tegas. Tentu saya sedih, namun tak berlarut-larut, karena saya sadar, tujuan saya tidak hanya untuk mencari kebahagiaan, melainkan juga untuk mencari Gairah. Dan untuk mencapainya, saya harus merasakan penolakan terlebih dahulu. #Taeeek.
Dalam dunia asmara, Penolakan tak selamanya menjadi puncak kegagalan. Penolakan bahkan kadang menjadi titik balik untuk mencapai kebahagiaan yang lebih tinggi. Ibarat free style dalam ajang BMX, seorang rider akan butuh turunan yang curam untuk bisa mendapatkan jump flip yang lebih tinggi.
Tapi tentu tak selamanya seperti itu. Saya pernah iseng bertanya kepada seorang kawan, tentang apa yang akan ia lakukan jika ia ditolak wanita yang ia suka.
"Aku ini bukan tipe pria yang gampang menyerah, jadi kalau aku nembak cewek dan ndilalah ditolak, aku akan berusaha untuk terus mengejar cintanya dan menembaknya lagi lain waktu!", kata kawan saya.
"kalau di usaha penembakan yang kedua masih juga ditolak, Mau bagaimana?", tanya saya sekali lagi.
"yo usaha lagi, mencoba lebih perhatian lagi, dan bakal tak tembak lagi!"
"kalau masih juga ditolak?"
"usaha lagi, dan tak tembak lagi", jawabnya kukuh.
"kalau masih ditolak juga?"
"Tak Perkosa!", jawabnya singkat dan lugas.
Hahahahaha endingnya nggegirisi, Gus.
ReplyDeletepas koncoku njawab "tak perkosa", le ngguyu ra entek-entek aku....
DeleteMesem sitik Juooosssss.... :-D
Deletegaris keras iki endinge Gus
ReplyDeletemaklum tho kas, militan cinta je....
Delete"tak perkosa" mung kuwi sing tak eling seko tulisan iki, hahaha. Btw selama iki aku kok malah ra sadar yo nek aku "bergairah" seko perjuanganku ket mbiyen nguyak-nguyak akhire malah de'e sing marani aku.
ReplyDeletekandhani og, kabeh ki wis ono dalane....
Deleteendinge edan hahahhaah
ReplyDeleteNek ra edan ra setil mbakyu..... wkwkwk
Deleteah endinge ra mboizzz.... ndang di ruat kuwi gus.. ndak ono tukang obat seng mamper nang blog mu je!!
ReplyDeletewah, nek mung tukang obat, wis bola-bali mo... hahahaha
Deletega nyangka diakhiri dengan ending seperti itu, padahal awalannya bagus haha
ReplyDeleteLha kalau ndak begitu, jadinya ndak begini tho... wkwkwk
DeleteTentu saya sedih, namun tak berlarut-larut, karena saya sadar, tujuan saya tidak hanya untuk mencari kebahagiaan, melainkan juga untuk mencari Gairah. Dan untuk mencapainya, saya harus merasakan penolakan terlebih dahulu. #Taeeek.
ReplyDeletewkwkkwkwkwk
Lha, endingnya itu pasti versi pecinta ultras, hehe... Apakaha yang ditanya itu anggota Genk Koplo? wkwk...
ReplyDeletewkwkwkwk, ngerti wae mas.... Sing tak Takoni ki si Marcopolo kae lho
DeleteHahaha
ReplyDeleteAkhir yang luar biasa!
Luar biasa membuat pembaca ngakak. :D
saya tak ikut ngakak saja... wkwkwk
DeleteKalimat terakhir itu sungguh tidak bermoral!
ReplyDeleteKarena bermoral sudah terlalu mainstream mas...
DeleteJgn nyerah mas agus, kalo penolakan pertama, itu sebenernya isyarat "ayo kejer aku lagi"
ReplyDeletePenolakan kedua, itu artinya "masa segitu aja usahamu? Ayo coba lagi"
Penolakan ketiga, memiliki makna " hmm bolehlah ada peningkatan usahanya, tapi belom the best nih"
Pokoknya sosor terus mas Agus, kalo masi gagal juga, geng koplo masi ada stok susuk kan?
Wah, stok susuk geng koplo sudah menipis je... harus cepat-cepat menentukan pilihan, atau nanti dapat zonk
Deletesemakin banyak ditolak, smakin besar gairah, semakin tinggi hasrat memperkaos. aduh guuus geng mu . . .
ReplyDeleteKarena memperkaos adalah harapan.... wkwkwk
Delete"beberapa menolak, dan sisanya menolak dengan tegas"
ReplyDeleteseneng aku ngene iki ... seneng akuuwwhhh
Ngakak dulu dengar jawaban paling terakhir :-D
ReplyDeleteNek diperkosa jeh ragelem piye, Gus?
ReplyDeleteEndinge.. tenanan wani po? tak tunggu beritane neng koran merapi ya wkwkwk
ReplyDeletemelasmen bocah iki
ReplyDeletecichchhahhahha gundulmu kui ( kancane ) agus :v
ReplyDeleteSangar endingnya wkwkkw
ReplyDeleteaku maune wes ngarang.nek meng arep ndhagel......cerito ko ngene iki biasane nek kancane awakdewe ki penjahat kelamin,,,seng wonge rapatek bagos neng modo ndugal sithik
ReplyDelete#Taeeekkk
ReplyDeletejika kamu sudah tidak memaksakannya, ya sudah pasrah dan nikmatilah saja gus :v
ReplyDeletepejuang cinta garis keras nih haha
ReplyDeletesalam http://mahisaajy.web.id/blog/
kalimat Terahir Sungguh hehe,
ReplyDeletepake Cara alus aja kalau soal Cewek Mas :)
Jika sudah menemukan labuhan hati, klik websiteku ya Gus........
ReplyDeleteSuatu saat nanti, saya percaya seorang Gus Mul akan mendapatkan perkosaan yg layak dan seasu-asunya...baik dari wanita maupun pria wkwkwkwk
ReplyDelete