Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Pelajaran Berharga dari Mini Drama AADC 2014

| Tuesday, 18 November 2014 |

Mini drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2014 yang diluncurkan oleh LINE beberapa waktu yang lalu rupanya benar-benar mampu menarik perhatian khalayak, terutama generasi 80-90an. Mini Drama berdurasi sekitar 10 menit itu menceritakan kelanjutan kisah AADC 2002, tentang pertemuan kembali Cinta dan Rangga yang sudah terpisah selama 12 tahun.

Tentu saya tak akan menceritakan penuh bagaimana sinopsis mini drama tersebut. Karena sampeyan bisa lihat sendiri nanti di youtube. Atau kalau sampeyan cukup malas untuk buka youtube, ini saya kasih embed-an videonya, monggo ditonton dahulu sampai habis, baru baca lanjutannya.



Dalam artikel ini, saya ingin menjembrengkan beberapa pelajaran kehidupan yang bisa diambil dari mini drama AADC 2014 ini. Tentu berdasarkan analisis bodho saya, jadi harap maklum kalau agak menyimpang dari prinsip hidup Anda. Apa sajakah? Ini dia:

Para wanita diharap maklum dan mawas diri kalau di-PHP pria

Tak ada yang bisa membantah betapa indahnya makhluk bernama Dian Sastro itu (beruntung sekali kau Indraguna Sutowo!). Nah, di AADC 2014, jelas para wanita diperlihatkan sebuah ironi yang cukup menyakitkan. Bahwa Dian Sastro yang molek, sintal, dan cantiknya ngedap-edapi saja bisa kena PHP, bahkan sampai 12 tahun lamanya, apalagi para wanita yang berwajah standar yang bahkan untuk sekedar macak pun angel'e setengah modiar.

Jadi, jika Anda adalah wanita yang masih belum bisa menandingi kecantikan seorang Dian Sastro, jangan pernah mengeluh karena di-PHP, maklum dan mawas diri saja. Yakinlah, Gusti Alloh sudah mempersiapkan jalan asmara yang lebih asoy untuk Anda.

Jangan jadi bajingan kalau sampeyan tidak tampan

Kalau Anda ndak punya tampang seganteng Rangga/Nicholas Saputra (atau minimal setara dengan saya), maka buang jauh-jauh niat Anda untuk mem-PHP seorang wanita, apalagi sampai 12 tahun lamanya. Karena bagi wanita, tak ada sebutan lain yang lebih pantas kecuali bajingan untuk pria yang tega menggantungkan perasaan seorang wanita dalam kurun waktu 12 tahun, terkecuali kalau Anda seorang Rangga.

Percayalah, sebajingan-bajingannya Rangga, para cewek akan tetap meleleh kalau melihat tampang cool-nya Rangga. Bahkan pasti ada banyak yang sampai berteriak mentel, “Ranggaaaaaaaaa!”

Bajingan ndak apa-apa, yang penting Rangga.

Kalau mau minggat dari Wanita dan ingin terlihat Keren, ke Luar Negerilah

“Saya akan ke Jakarta besok, selama dua hari. Bisa ketemu?” Begitu pesan yang ditulis Rangga untuk Cinta lewat LINE. Pesan tersebut Jelas terlihat sangar dan flamboyan, karena si Rangga mengirim pesannya dari New York, belahan bumi lain yang jaraknya ribuan kilometer dari Jakarta—tempat Cinta menerima pesannya.

Jelas beda kalau pesan yang terkirim bunyinya: “Saya akan ke Wirobrajan besok, selama dua hari. Bisa ketemu?” Padahal si pengirim mengirim pesannya hanya dari Demak Ijo yang jaraknya cuma sak udutan.

Lak yo bedebah tho?.

Kalau ingin punya pesona romantis, bermain sajaklah

“Detik tidak pernah melangkah mundur, tapi kertas putih itu selalu ada.” Dialog pasif itu membuat Rangga terlihat sangat romantis dan berperasaan. Keromantisan Rangga bertambah dua kali lipat saat sajaknya dibalas oleh Cinta. “Waktu tidak pernah berjalan mundur, dan hari tidak pernah terulang. Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru.”

Tentu akan berbeda jika Rangga memulai dialog pasifnya dengan sebuah pantun, terlebih kalau pantunnya diawali dengan kalimat: “Masak aer! Biar mateng. Maaasak aeeer! Biar mateng. Maaaaaasak aeeeeerrr! Biar mateng.”

Pakailah LINE, bukan yang lain

Sebenarnya ini agak wagu, tapi mau bagaimana lagi? Lha wong mini drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2014 ini kan terselenggara juga karena LINE, jadi artikel ini akan sangat durhaka jika tidak menyebut si empunya gawe. Jadi tolong maklumi saja bagian ini.

_____
Terbit pertama kali di Mojok.co tanggal 11 November 2014




Sawer blog ini

22 comments :

  1. Awakmu iso dolanan line po? Kok wani-wanine nggoleki cinta hahahah ...

    ReplyDelete
  2. gawe mini seri dwe ae gus...AADC (ada agus dagang cendol)...yen glem ta biayai ki..glem ora?

    ReplyDelete
  3. Opo maneh yen pesene mung teko gamping....halah...

    ReplyDelete
  4. Lagi mbayangke dadi Rangga yo mas?? yo wajar wajar saja n maklum maklum saja..la wong umure sampeyan ki istilahe lagi brai braine..wuekekekeke

    ReplyDelete
    Replies
    1. ((( brai ))).. hahaha, wis suwe ra krungu istilah kuwi

      Delete
    2. bedo tipis yo Gus karo "birahi"

      Delete
  5. se Rangga nda ada apa-apanya gus dibanding sampeyan...hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah, andami banyak wanita berfikiran seperti itu mas. hehehe

      Delete
  6. realita di dunia nyata tak semulus di dramatika,guuss

    ReplyDelete
  7. Aku wes Moco nang mojok tapi komene nang kene wae men di akuni....

    ReplyDelete
  8. sampeyan dadi rangga patut kok mas. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  9. Ranggad*g ..?? ra melu melu aku huehehe :p

    ReplyDelete
  10. Orang cantik pasangannya orang ganteng pas pisan. Lha, kalo aku yang pasangan sama si Cinta bisa jadi keajaiban dunia. Apalagi kalo.... hehe...

    ReplyDelete
  11. AADC ceritanya cinta buat rangga.....klu mas agus cintanya pergi kemana?????hehehee

    ReplyDelete
  12. akwakwakwka,,,, anjrit... gelo maneh

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger