Halo mbak Anindya Putri, Perkenalkan, nama saya Agus Mulyadi mbak. Kalau mbak masih ingat, kemarin kamis, kita sempat ketemu walau hanya sejenak di studio NET di Kampung Melayu. Saya yang waktu itu pakai kaos warna hijau mbak, pakai sandal cepit swallow. Ingat ndak mbak? Ah, sampeyan pasti ndak ingat ya mbak. Tak apa, saya memang sudah biasa dilupakan kok mbak. Apalah saya ini mbak, hanya penjepit hasduk pramuka, yang hanya penting saat dibutuhkan, dan selebihnya dilupakan begitu saja.
Jujur ya mbak, kemarin itu saya benar-benar ndak nyangka bisa ketemu sampeyan mbak. Sosok sampeyan benar-benar persis seperti di foto yang terpampang di aneka portal berita tanah air. Sampeyan cantik, tinggi, putih, langsing, juga murah senyum. Lumrah sih, namanya juga Puteri Indonesia.
Sewaktu ketemu, saya lihat, mbak benar-benar nampak sumringah. Sangat kontras dengan polemik kaos palu arit yang sedang menimpa mbak.
Agaknya mbak Anin memang wanita yang tegar. Duh, Tipe saya sekali.
Saya sebenarnya ingin ngobrol banyak lho, mbak. Pengin menanyakan perihal perasaan mbak karena omongan miring orang-orang indonesia yang sedikit banyak masih terlalu gumunan itu. Tapi apalah daya saya mbak, jangankan untuk menanyakan soal kaos palu arit, lha wong sekedar minta foto atau njaluk salaman saja saya ndak berani (iya mbak, saya memang jejaka lemah).
Tapi ndak apa, toh saya tetap bisa mengulik sedikit informasi tersebut lewat aneka media online.
Mbak Anin, tadi pagi, saya benar-benar dibuat kaget lho mbak. Saya habis baca berita, ternyata FPI (tepatnya, FPI Solo Raya) sedang berusaha untuk mempolisikan mbak karena sudah memakai kaos palu arit itu mbak. Tuduhannya lumayan serius mbak: mempengaruhi dan melakukan penyebaran paham komunis. Welha dalah mbak, yang sabar ya mbak.
Nah, yang lebih bikin saya kaget lagi mbak, adalah komentar dari Pongky Yoga Wiguna, Kuasa Hukum FPI Solo Raya kepada wartawan terkait proses pelaporan ini. Begini katanya:
“Salah satunya karena melanggar syariat karena komunis tidak mengenal Tuhan. Kami berharap karena ini diduga melanggar ketentuan pidana sehingga patut diproses dan semua yang bersangkutan, pelaku dapat ditindak tegas. Sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,”
Aduh mbak, kalau jadi mbak, mungkin saya sudah berulang kali menyentuh jidat dengan punggung tangan sambil bilang “capek deeehhh!”
Tapi nyatanya, kita memang berbeda mbak. Sebagai Puteri Indonesia yang baik dan berbudi luhur, mbak Anin pasti berbaik sangka sama mas Pongky dan kawan-kawan ini. Ya Mungkin saja mas Pongky ini ndak tahu kalau Musso adalah anak pesantren yang taat, mungkin beliau ndak tahu kalau Tan Malaka adalah pemeluk Islam yang teguh sampai akhir hayat, dan mungkin beliau juga ndak tahu kalau DN Aidit adalah salah satu tokoh pendiri organisasi keagamaan “Nurul Islam”. Dan yang paling pasti, mungkin Mas Pongky ndak tahu kalau “Komunis=Atheis” sebenarnya hanyalah propaganda rezim Orde Baru.
Saya tahu kok mbak, kalau kaos palu arit yang mbak pakai itu adalah kaos kenang-kenangan hasil tukar souvenir dengan mahasiswa asing dari Association Internationale des Ètudiants en Sciences Èconomiques et Commerciales (AIESEC). Ndilalah mbak berkesempatan untuk bertukar souvenir dengan mahasiswa asal Vietnam. Mbak ngasih batik, dan dia ngasih kaos palu arit itu. Jadi mbak Anin aslinya sama sekali tak bermaksud ingin menyebarkan paham komunis. Toh mbak sendiri mengakui, bahwa sampeyan adalah seorang Pancasilais.
Sebagai seorang kawan, tentu mbak rikuh jika tak memakai kaos palu arit hasil pemberian itu, Mangkanya untuk menghormati dan menyenangkan hati si pemberi souvenir, mbak lantas memakai kaos itu dan mempostingnya di sosial media.
Saya paham akan kondisi ini mbak, mangkanya saya ndak ikut-ikutan menghujat mbak seperti kebanyakan masyarakat kita yang masih phobia sama komunis itu.
Bagi saya, ini tak ubahnya seperti acara tukar kostum para pemain sepakbola sehabis berlaga. Sebagai penggemar berat Manchester United, saya sangat benci dengan Manchester City. Namun jika dalam sebuah laga derby saya melihat Wayne Rooney bertukar kostum dengan pemain City dan kemudian memakainya, tentu saya tak lantas harus membenci Rooney.
Tapi sayang mbak, banyak masyarakat kita yang menganggap tukar kaos yang mbak lakukan ini tak sesimpel tukar kostum di pertandingan sepak bola, katanya ini lebih sensitif, karena menyangkut luka masa lalu bangsa ini.
Saya sih hanya mesam-mesem saja mbak, Persetan dengan luka masa lalu. Lha Kalau alasannya memang murni karena luka masa lalu, trus kenapa mereka bisa sebegitu mempermasalahkan kaos bergambar logo palu arit, padahal di satu sisi, mereka diam saja ketika melihat banyak orang menggunakan kostum orange Van Persie atau kostum Jepangnya Shinji Kagawa. Luka masa lalu, heh? Luka masa lalu kok pilih-pilih.
Disitu kadang saya merasa asu, mbak...
Mbak, Saya sebenarnya pengin sekali mbelani mbak Anin, tapi mau bagaimana lagi, apalah saya ini mbak. Hanya katengbat kopok kuping, yang hanya merasakan kepahitan, dan selebihnya dibuang.
Lagipula, sampeyan juga salah sih mbak. Pake atribut begitu kok di Indonesia dan di post di sosmed. Ya jelas bakal heboh lah.
Tapi tenang mbak, sebagai pria sejati pelindung kaum hawa (apalagi yang cantik dan sintal seperti mbak Anindya), saya jelas tak akan membiarkan mbak melewati permasalahan ini tanpa memberikan sedikit masukan untuk mbak.
Jadi begini, kalau memang mbak Anin masih ngebet untuk memakai kaos palu arit, namun tidak ingin dianggap sebagai antek komunis. Caranya gampang mbak. Cukup tambahkan sablonan gambar linggis, cetok, tang, dan cangkul di sekeliling gambar palu arit di kaos mbak itu. Semakin banyak gambar perkakas yang mbak tambahkan, semakin berkurang pula kadar marxis sampeyan. Syukur-syukur kalau sampeyan mau menambahkan tulisan “TB. BAJA MULYA” di bawah gambar-gambar perkakas tadi. Dijamin, Mbak Anin akan terhindar dari bahaya nyinyir laten kapitalis.
Selamat mencoba ya mbak Anin, kalau butuh tukang sablon, silahkan hubungi saya, saya punya referensi yang bagus. Baik yang sablon digital maupun yang gesut.
Salam dari saya, Agus Mulyadi, anggota tidak tetap Marxis Manja Group
- - - - - - - - - -
Update:
Barusan saya dapat kiriman dari kawan saya, mas Muhammad fajar, beliau berbaik hati untuk membuatkan gambar desain kaos yang saya maksudkan untuk mbak Anin, monggo mbak Anin, silahkan dinikmati. Silahkan disablon. Matursuwun untuk mas Muhammad fajar, semoga kebaikan hati dan keseloan sampeyan menjadikan berkah untuk panjenengan. Tapi please mas Fajar, Mbak Anin tetap jatah saya...
Dapat kiriman ciamik lagi dari mas Arkaan Rewhat Prakarsa (WHTWLV @THXGOD Studio), monggo mbak Anin, silahkan dinikmati, dan disablon.
yo jan'e gag masalah, tapi sudah sepatutnya dan sepantasnya, ke-NKRI-an kita sebagai penduduk itu tidak sebatas di eKTP dan C1 saja toh.
ReplyDeleteseyogyanya, selama kita (masih) sebagai warga Negara Republik Indonesia tau hal mana yg baik dan tidak baik.
paham komunisme memang wajib gag boleh hidup dan sangat dilarang di Indonesia, sejarah sudah mengatakan. tapi bukan berarti juga dengan mengharamkan komunisme kemudian menutup mata, tidak mau tau dan tidak boleh tahu tentang paham komunisme tersebut.
jadi, seyogyanya sebagai warga NKRI yg tidak sebatas eKTP dan C1 saja kita mengedepankan martabat bangsa Indonesia ini. dalam kasus ini pemakaian kaos berlambang palu arit.
Sampeyan pancen ngeten (ngacung jempol) mas anonim, jiwa nasionalismu mburap-mburap tenan... :)
Deletejiakakakak... woalaaah jiaan biyen pmp entuk 10
DeleteKulo tak ngakak mawon nggih mas mas...wkwkwkwkwk
Deletekeren mas bro...:)
DeleteKetika kulit dikira isi, ketika permukaan dikira kedalaman dan ketika mainan dijadikan sesembahan.. su tenan
DeleteDisitu tertulisnya " Pelarangan atau menggunakan dan mengembangkan ajaran komunis di Indonesia, menyatakan bahwa atribut komunis memang dilarang di Indonesia."
DeleteKan itu gunainnya di vietnam...
Gmn itu ?
Butuh penjelasan
#awamtentanghukum
Foto itu diambil di Semarang mas, bukan di Vietnam...
DeleteHehehe malah kaosnya jadi kayak toko bangunan ya Mas. Yah begitulah Indonesia carut marut, masalah sepele dibesar-besarkan, masalah yang besar malah hilang dari peredaran. #mikir
ReplyDeleteRasah kaget... Endonesa kok...
Deletemas agus,, tidak menyangka dibalik keremukan wajahmu punya ide brilliant yang patut dipupuk ,, baik pupuk organik maupun kimia,, Salam kenthir mas agus, dari Penggemarmu di Pati, jateng
ReplyDeleteSalam kenthir mas, dari idolamu, di Magelang, Jateng
DeleteAku penggemarmu dari jogja mas :))
Deleteak yo idolamu seko jogja
Deleteyen aku penggemarmu seko muntilan mas....
Deleteinyong sing brebes sung.......wkwkwkwkwkwk
DeleteYg dari Pati, Jogja, Muntilan, Brebes, kalian semua luwar biyasah... *macak Ariel
DeleteYen aku penggemar barumu seko semarang mas :)
DeleteKulo penggemar sampeyan seko njambi mas..^, ^
Deletekok rung di hastag kae.. tak hastag e sek gen jelass.
ReplyDelete#disitukadangsayamerasaasu, mbak...
gkkgkgk,,
koe hancen ngene (ngacung jempol podo fotomu gus ) .... .
wah, sampeyan ki jan cah sosmed tenan, sithik-sithik main hestek, sithik main hestek...
Deletehalah pie nehh .. gen ketemu asal usul e..
Deletewes sewajare mas agus nek opo seng dialami dinda kita it akan berbuah panjang ( timun opo buah panjang )..bukan krn kaose..tp krn adinda kuwi ape td putribseng ayu dewe neng bumine indonesia iki..dadine walaupun mung ngono lan ceritane ora ngono tetep wae mata lan lambene para pemirsa indonesia bakal ngelek2in lan bangkeli..
ReplyDeleteseng sabar buat adinda..kakang bakal doa agar semua kembali pd keadaan yg normal..
((( adinda ))), ngajak gelut aku tenan sampeyan mas... :)
DeleteSabar kang agus.. Saingan sing sehat... wkwkwkw...
Deletekocak abis nih mas agus....aku ikutan menggemarimu jugalah...seko jambi
DeleteBtw, lucu aja. Aku ga tau persis lambang palu arit itu lambang apa selain lambang sebuah partai di negri itu. Tp mosok sampean tega hati ngasih kaos partai sebagai sebuah souvenir??? Hihihi
ReplyDeleteNang RRC (entah kalau vietnam sih), palu arit iku lambang sing ono nang bendera negara, cak. Podho karo misale awak dhewe ngewenehi kaos merah putih. Cuma yo memang kondisi sensitif ngene mending disimpen ae. Timbang dihajar wong edan.
DeleteNegara komunis kan emang penganut single partai bray. Neng jajal ae dolan nang vietnam. Jiwa komunis e duwur, agama yo bebas, grejo karo klenteng e yo akeh. Bedane luka masa lalune vietnam malah soko liberal. Jaman AS karo Eropa bombardir vietnam neng malah kalah. Rak critane kwalik kato Indonesia om.
Deletemas agus,
ReplyDeletembok yo nak nggae status neg fp sekali - kali ditandai ngunu lo.
fans berat ki soale....
fb.com/syaifulvsakbar
Gus...dek ingi au sempet mulih magelang...
ReplyDeletewes rodo sue au ra komen nang raimu je...halah maksudte nang blogmu...
terpukul lan miris aku mergo tuduhan nang gendukku sing ayu mablong" kae je...
Gus smoga perjuanganmu membela dek anin sukses bagaikan napoleon bonnaparte...
Akhir kata yo mung siji gus... #pokoke aku bocahmu...
Gus...dek ingi au sempet mulih magelang...
ReplyDeletewes rodo sue au ra komen nang raimu je...halah maksudte nang blogmu...
terpukul lan miris aku mergo tuduhan nang gendukku sing ayu mablong" kae je...
Gus smoga perjuanganmu membela dek anin sukses bagaikan napoleon bonnaparte...
Akhir kata yo mung siji gus... #pokoke aku bocahmu...
Perjuangan belum berakhir, perjalanan masih panjang
DeleteDisitu kadang saya merasa asu, mbak...
ReplyDeletewkwkwk
guk guk...
DeleteAsuuuu mbak...haha
ReplyDeletedan dari dulu saya masih mempertanyakan sejarah PKI yang benar-benar valid dan tidak ada rekayasanya itu seperti apa, adakah yang punya sumbernya?????????
Mbaca buku "pledoi Oemar Dani", paling ga iso entuk info ttg peristiwa G30S saka sudut pandang lain
DeleteAsyik kalau jadinya Toko Bangunan ya, Mas. Disablonkan saja jajal. Siapa tahu Mbak Anin mauu. :D
ReplyDeletewedyan...apik tenan iki
ReplyDelete"SWALLOW"
ReplyDeleteMas agus brand ambassador sandal Sw*llow?? Hehe
Salam syahdu mas dari Pembangkitan Jawa Bali PLTU Paiton
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLha nek tanggapanmu tentang wong sek nganggo kaos lafal "Muhammad Rasul Allah" sek jare wong kurang piknik di anggep kaos ISIS kae di tangkep polosi piye mblo??
ReplyDeleteJadi inget lagu inul, mshalalu eh biarlah masha lalu hahahaha
ReplyDeletehahahahaassyuuuu...sangar tenan!!
ReplyDeletesae sanget mas kalimatipun...monggo dilanjut mas..
Mas referensikan dong percetakanku ini, biar saya sablonkan deh pakai huruf timbul
ReplyDeleteSalam Maiyah kang...
ReplyDeleteSalam gudhal dari Temanggung..
ReplyDeleteJane sampeyan nawakne jasa sotosop kaos palu arit jadi kaos cibi-cibi..dijamin mbak anin ora bakal keno perkoro koyo ngene..
Nek ora dapuranmu kui templokne nang kaose sing di engo mbak anin kui, tambai hestek #KorbanPaluArit. Tapi dapuranmu ojo cluthak yoo nang kaose mbak anin.. :v
Salam Gudhal..
Cengar-cengir ane bacanya gan....:V
ReplyDeleteMas Agus salam kenal.. uadah ngikik terus tengah malem baca ini!!
ReplyDeleteHajar nih yang ngdukung Belanda di Piala Dunia, yang makan Holand bakery sumpahin keselek, tempeleng nih yang liat one pice, dragon ball, doraemon, yang nonton bokep Jepang #gakjadideh!!
Hahahhh. Seru banget tulisannya mas Agus. Salut! Luka lama.. ndasmu..
ReplyDeleteBanyak org yg terang terangan masih dukung Belanda dan Jepang. Padahal mereka itu ud jajah kita beratus tahun.
duh panjang mas gus :D...
ReplyDelete#tetepAnakDesa www.cikadu.desa.id
keren mas tulisannya,,,
ReplyDeletePokoknya semangat terus buat kak Anin, Teknik Undip selalu mendukungmu
disitu kadang cocotmu asu gus kwkwkwk
ReplyDeleteNgono ae di gede-gedeake halah ora gumunlah hihii mustine ono gedang ning walik watuuuuuuu maksude udangggggggg hhhhh
ReplyDelete"Disitu kadang saya merasa asu, mbak..."
ReplyDeleteKampret ngakak tenan. Wkwkwkwk...
Ciamik bung....mlethoo
ReplyDeleteRupamu pancen ngene ogh Mas....
ReplyDeleteWhoalaah hasuu hasuu... Hahaha..
ReplyDeletePancen awakmu ki pantes dadi Betmen kok Gus, tugase njebak wong moco haha..
Buhahaha... Idenya ciamik poll.... Ane suka gaya agan.
ReplyDeleteBuhahaha... Idenya ciamik poll.... Ane suka gaya agan.
ReplyDeletewah jian lucu tenan tulisane sampean, sampean pancen ngene mas.
ReplyDeletelha trus kaos palu arit urusan e opo kok lapor pulisi yo mas yo yen ra reti urusan e ? ncen kadang ki wong kene ki lebay
mas agus mas agus, njenengan masih saja menghibur para pembaca. salut aku mas kaleh njenengan. nice post mas...
ReplyDeletesalam dari nganjuk, lulusan jogja, yg punya mantan dari kota sejuta bunga
bisa juga mas sablon di tempat saya.. bagus loh,
ReplyDeleteSalam Sablon Kaos TANGSEL,
www.sablonaa.com
Weh saiki rep mbribik Putri Indonesia Gus? Josss tenan, tak ewangi ndungo :-D
ReplyDeleteLha wong gambar kaos wae dimasalahke....pancen fpi kurang kerjaan....yg seperti itu harus dienyahkan dari bumi pertiwi secepatnya
ReplyDeleteSalam nggapleki, Mas!
ReplyDeleteSampeyan pancen ngeten, koyok Rangga nadyan RaNgganteng!
Tak dungakno ben isok rabi karo (seng rodok koyok) Mbak Anin.
Aamiin
Aku melu ndukung ndadekne "Toko Bangunan" timbang mumet miker ep pe i seng aneh2 kui :D
ReplyDeleteiki jelas pengalihan..asu,..isu ding, ben pelemahan kpk iso terus jalan...
ReplyDeleteSolusi njenengan untuk menambahkan perkakas pertukangan lain memang pancen ngeten Mas..
ReplyDeleteNamun berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Pelarangan atau menggunakan dan mengembangkan ajaran komunis di Indonesia, menyatakan bahwa atribut komunis memang dilarang di Indonesia.
Maka undang-undang tersebut hanya berlaku jika dilakukan di Indonesia. Ndilalahnya, mbak Anin lak menggunakan baju tersebut ketika berada di Vietnam. Secara otomatis mbokya'o undang-undang tersebut tidak berlaku. Maka saya menyarankan solusi lain bahwa mbak Anin tinggal menambahkan tulisan yang bisa ditambahkan menggunakan apps gratisan yang menyatakan bahwa gambar tersebut diambil di Vietnam.
Namun jika kemudian mbak Anin mau menambahkan perkakas pertukangan lain dan ditambahkan tulisan bahwa foto tersebut diambil di Vietnam, tentu akan menjadi sebuah promosi luar biasa bagi TB. Baja Mulya. Rak ngaten ?
Nyenengke tenan lek. Nunut ae ethuk ra yo?
ReplyDeletehttp://www.memobee.com/kesaksian-tjakrabirawa-yang-mengeksekusi-mayjen-m-t-haryono-ini-membuka-tabir-rahasia-g30s-pki-3277-sms.html
mbk anin sing ayu lan sintal aku padamu
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletehahahaaa..oalaaahh Mas Aguuuuusss.... rak iso komen neh iki aku, lemes kepingkel2 :)
ReplyDeleteWah gatheli ceritamu iki mas, dadi merasa asu dewe aku ki. Hahaha. Salam edan mas Agus (y)
ReplyDeleteSampeyan pancen....Yesss !!!! :)
ReplyDeleteSatu lagi yg perlu saya sampaikan kepada sampeyan Mbak Anind....., dan ini sangat penting...., "Saya masih jomblo Mbak, mohon dipertimbangkan...."
ReplyDelete#Agus Mulyadi
Uapik tenan tulisanmu mas,, sueneng aku bacanya. Ngakak full... Mantep dah lanjutkan :-)
ReplyDeleteBingung mau menyalahkan atau gak yo mas..
ReplyDeletehahahaha
OALAAAAHHH ... aguusss aguuusss...;joice gandoce dah.... disitu kadang saya merasa ngocok pikiran....bola bali NEGERI SULAP....hahahahahaha
ReplyDeleteSehati kita Mas, namanya juga manusia bnyk salahnya, sudah minta maaf yg dimaafkan ndak usah diperpanjang, ibarat wajah sampeyan bgini kan ndak mungking nyalahin org tua toh....iya toh...iya toh....
ReplyDeletemantep tenan mas
ReplyDeletewkwkwkwwkw..
ReplyDeleteMantabh..
Mampir dong ke www.adikaliptuz.com mas :)
pinteeeeer solusine mas braaay ! Salam Sehat Jiwa daaah
ReplyDeleteTulisanmu memang ra ana tunggale, dab! Asu tenan
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete"di situ kadang saya merasa asu..." haha telek!
ReplyDeletehanya bisa geleng-geleng kepala sm orang yg ngelaporin ...
semprul tenan sampeyan mas ! Kocax bingitsss..haha
ReplyDeleteHahahahaaa.
ReplyDeletegebet ae gos. Suweeeen. selak kedisikann loh.
Bajilak... marai ngekek... mboh asline ikhlas po ra ngewangi mbak anin sing jelas tulisane brilian...
ReplyDeletetos bang
ReplyDeleteAsu bingits..., lehe usul....!! Ciamik, Su...!! Lheb godhex...!!
ReplyDeleteBener banget ukaramu ning kene (blogmu)....
Bubar maca komenmu, aq uga dadhi pengin ngasu Mbak Anin (baca : mijeti)..
Salam dari wong Semarang sing seneng mampir mangan ning bakmi balungan depan Arthos dan ngeSop Senerek ning warung Bu Atmo, Jendralan.....
asu tenan tulisane sampeyan mas, uapiikk....
ReplyDeletedimasa orba, anggota keluarga ibuku dulu pernah ada yg ditangkap dan dibunuh tanpa diadili karena dituduh pki, padahal cuma seorang petani dan pemeluk islam yg taat.
ReplyDeleteDari situ saya belajar untuk gag mudah menghakimi orang sebagai PKI, dan sejauh saya belajar pun memang yang saya tau banyak tokoh2 partai aliran komunis di indonesia kyai dan pemeluk islam yg taat, dan saya juga memahami komunisme bukan atheist
saya turut berduka..anggota keluarga ibu Mbak Novita Wulandari akan tenang bersama Tuhan..amin
Deletetiap membaca blogmu trus ndelok rupamu....
ReplyDeletedisitu kadang saya merasa asu banget.
toplah tulisane sampeyan gusmul
#salamasu !!!
ReplyDelete#salamcinta !!!
Dari penggemar beratmu di Dusun Jambu Lor, Desa Jambu, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Endonesa, Alam Raya, Dunia dan Akherat...
sakjane saya yo pengin ngasih masukan, yang gambar palu arit dibolong saja...biar mandangnya makin nyezz
ReplyDeleteMarxis/komunis itu perjuangan melawan kapitalis/borjuis..yg menolak diperbudak/dihegemoni pemodal tunjuk tangan..
ReplyDeleteCak...caak... anak e sopo kowe...
ReplyDeletehehehe huapik tenan su....
ReplyDeletelha wong lambang swastika wae sh dianggep lambang e nazi kok.. padahal budha nganggo lambang swastika juga... weess jaaann jann... mblegedek tenan yooo :D
Hahaha tulisannya asik...
ReplyDeletekoplak lo om :v
ReplyDeleteLha iki, apik iki..hahahaha 😁😁😁😁
ReplyDeleteSurprise sama bulog ini. Good job...
ReplyDeleteSampeyan ini memang seru
ReplyDeletetur marai gawe guyu
pas ngaku :
"Disitu kadang saya merasa asu,..."
Soal Rooney, aku setuju
karena aku juga penggemar MU
Apalagi soal Persie dan Kagawa dan luka masa lalu,
yang maunya pilih2 tebu..
Tapi sing marai tambah atos wetengku,
di bagian akhir tulisanmu
punch line "...anggota tidak tetap Marxis Manja Group" itu
bener-bener sesuatu..
Idola mu ternyata penyanyi jaman dahulu
sing saiki wis dadi ibu-ibu
Plus, nyampur 'isme' karo 'dangdut melayu'
berarti sampeyan bener-bener cah ngelu..
Hahahaha...eh salah..huhuhuhu..
neng ndi kae malah ono seng nganggo kaos tulisane kalimat tauhid malah d cekel polisi... ah mbuh
ReplyDeleteKowe kuwi sekolah neng ngendi je le? Ketoke sekolah atletik yo? Sajak uteke neng dengkul tenan. jiakakakak.. terusna le apik apik...
ReplyDeleteGemes klo ada orang ngomong komunis, pasti dikaitkan dengan orang2 yg ga beragama, antek yahudi, kafir, dsb.
ReplyDeleteKomunis/Negara2 komunis ditakuti oleh "barat" bukan karena negara itu tidak beragama, tapi karena negara itu mandiri, tidak mau disetir oleh negara lain (contoh yg paling nyata China & Rusia). Kekayaan negara mereka digunakan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Impor dari negara luar hanya secukupnya.
Karena itu lah, "barat" tidak suka dengan negara2 komunis dengan kemandiriannya, karena negara2 itu tidak bisa dan tidak mau disetir oleh "barat".
Coba bayangkan jika ekspor & impor indonesia dibatasi, pasti negara2 barat akan mencak2 dan pasti akan menggunakan segala cara untuk membuka kembali keran ekspor & impor indonesia.
Indonesia sampai saat ini masih ditimang2, dibuai angin surga oleh barat.
Jadi, jangan takut dengan komunis, karena komunis adalah faham, sama seperti faham2 yg lain seperti demokrasi, liberal, kapitalis, dsb.
Banyak masyarakat yg takut dengan komunis, yg diidentikkan dengan orang yg tidak beragama, antek yahudi, kafir, dan itu salah kaprah.
Tulisane njenengan ancen oye mas
ReplyDelete:D
crito kaos palu arit dadi kelingan pas akhir taun 2014 wingi pas dolan nang moskow.. critane tuku kaos suvenir sing gambar palu arit njur foto nok ngarep lapangan merah plus backgound gedung kremlin.. wong rusia sing weruh malah ngguyu... yen tak pikir-pikir analogine, turis Bule tuku kaos gambar pohon beringin njur foto nok ngarep gedung DPR MPR... yo mesthi wae wong Indonesia sing weruh dho mesam mesem, ngono wae kok digawe repot... jan lebay tenan kae menungso sensitive, boro boro paham komunisme kuwi opo, durung karuan pas jaman PKI wis lahir..
ReplyDeletesalam kentir
ReplyDeleteendonesa oh endonesa,....lambang atau mambu2 komunis ora oleh dipublikasi
ReplyDeletelah piye nek barang impor teko negara komunis ? emang kenthir tenan....nek misuh2 karo paham komunis mestine yo tutup kabeh urusan negara komunis....wani ora ? YO JELAS RA WANI LAH hahahahaha kenthir po arep stop impor beras vietnam karo barang2 cino ??
sampeyan pancen 👍
ReplyDeletehahaha... menarik pemaparannya.. sukses buat toko bangunannya nanti nih :D
ReplyDeletehahaha....disitu kadang saya merasa asu #ngakak
ReplyDeleteWkwkwwk.. Kuok tenan mas.. :D
ReplyDeleteWaealah...mas agus ki padal pingine ora mik ngeki rekomendasi tukang sablon sing apik. Tapi pingin nggambar perkakas langsung ning klambine mbak Anin to...nggambar nganggo spidol snowman cilik, nek perlu nganggo petelot ben ra rampung rampung...ben mbak Anin keri koyo diithik ithik..ho oh to? Akyuu ngertii kok....
ReplyDeleteHASUUUUUUUUU mas aguuuusss!
ReplyDeleteTulisan njenengan uaapiiik tenan. Jos Gandosss Mbelgedes! :))
Satire. Lucuk..lucuk
ReplyDeleteLha kalo memakai kaos itu di luar negeri ya, menurut saya gak masalah.
ReplyDeleteLagian makai doang tanpa meresapi artinya apalagi mengejawantahkan tak ada maknanya. Dendam kesumat kok lama banget...
DJANCUKKKKKKK GUS..ngekek bacanya ha ha...
ReplyDeletehahahaha lucu tenan tulisan riko gus..
ReplyDeleteenergi meski dibalut payung wong ndeso hahahhaa
ning luwih lucu menowo raimu mbok tok gambar palu arit
hahahahhaa.. jempol gus
Mas Agus@ aku padamu!!!!
ReplyDeleteHahahaaaaa....
Komunas komunis haram jadah,laknat terkutuk, ning tukune pesawat sukhoi, bangga sisan!! #NdasmuCenLarahan
ReplyDeleteTulisan yang jenaka. Solusi yang ditawarkan juga jenaka. Meski begitu saya yakin, bikin tulisan ini dengan serius tak main-main, gak disambi guyon. Hehehe.
ReplyDeleteHttp://www.kampunginggris.co
membaca tulisan ini, semakin menambah keyakinan saya bahwa BENAR dan SALAH hanya milik Allah melalui Quran dan Alhadistnya.... kalau yang katanya BENAR dan SALAH menurut manusia itu tak lain hasil dari PERSEPSI..... ya bisa benar2 BENAR atau benar2 SALAH ..*sokserius jejhehe #disitukadangsayamerasangasu
ReplyDeletetulisan njenegan pancen ngeten ��������
titip salam buat adinda, sampaikan aku bersedia menyiapkan bahu untuk sandaran....
terakhir siap2 menyaksikan the new Raditya Dika sering tampil di tipi....
salam superr
Kalimat yang bikin saya ngakak ..... sense humor nya mantap Mas ....
ReplyDeleteCukup tambahkan sablonan gambar linggis, cetok, tang, dan cangkul di sekeliling gambar palu arit di kaos mbak itu. Semakin banyak gambar perkakas yang mbak tambahkan, semakin berkurang pula kadar marxis sampeyan. Syukur-syukur kalau sampeyan mau menambahkan tulisan “TB. BAJA MULYA” di bawah gambar-gambar perkakas tadi. Dijamin, Mbak Anin akan terhindar dari bahaya nyinyir laten kapitalis.
hehehe...kalo aku yang jd mba Anin (tp gk mungkin, aku kan cowo tulen sejati tp single) aku akan sablon gambar Yesus disalib di bagian belakang lalu diberi keterangan: Palu: alat yg digunakan prajurit utk menancapkan paku di salib. Arit: alat untuk memotong ranting berduri utk dijadikan mahkotanya. Kelar. Disitu saya kadang merasa asu...
ReplyDeleteSoal cotton bath kuwi lho, lha kok urusane tekan kopok yg pahit selebihnya dilupakan. Pancene dirimu modus kok Gus, berharap ngithik-ithik kupinge dik Anin nganti merem-melek oh yes oh no... Wis lah, soal dik Anin, aku yo ora lilo nek dirimu arep modus dewe'an... #ModusManjaGroup
ReplyDeleteMaknyus sederhana dan asu......wahahaha,...
ReplyDeletemantap mas agus, bangsa ini masih perlu belajar banyak, masih belum dewasa.. hihi
ReplyDeleteDjiancok, jan asu tenan kuwi..... wuapik tenan.
ReplyDeleteMocone nganti krumun krumun karo melek merem hehehehehe... joosss masss
Disitu kadang saya merasa asu, mbak... "SEDIH mungkin yang dimaksud mas"
ReplyDeletemampir juga ya di infostore.co.id, situs yang menyediakan fasilitas iklan produk gratis.
Mas agus pancen ngeten(jempol mengacung)... Kapan sampeyan ngeten?(jempol mengac*ng antara jari telunjuk n tengah)
ReplyDeleteMas agus pancen ngeten(jempol mengacung)... Kapan sampeyan ngeten?(jempol mengac*ng antara jari telunjuk n tengah)
ReplyDeleteMas agus pancen ngeten(jempol mengacung)... Kapan sampeyan ngeten?(jempol mengac*ng antara jari telunjuk n tengah)
ReplyDeleteasu......cakep pisan tulisan lw mas. hehehehe teruslah berkarya...
ReplyDeleteASYU>> Kok Kreatif Temenan Wong Iki. Aku Meh Belajar Karo Awakmu Gawe Blog http://islampolitis.blogspot.com/
ReplyDeleteAsli ngakakk pooolllll...
ReplyDeleteGayeng sampeyan mas... hahahay
Joz gandos kotos kotos... topah topah...
wkwkwkwk.....ngakak mocone...kenthir tp tersimpan makna yg lebih dalam....
ReplyDeletemugo2 bojomu koyok mbak anin mas....anina bobok....guyonnmas, tapi tak dongake tenan kok...keturutan due bojo sing pengertiann
ReplyDeletetulisane nggeteli, haha
ReplyDeletekapan kapan tak contoh mas
https://samidt.wordpress.com/
ojo lali mampir
Oalah Agus... Agus.. Isune ki jane serius ning moco ne marai ngakak.. Awakmu pancen ngene og..jempol tangan kiwo tengen maju....#disitulahkadangsayamerasaasu
ReplyDeleteMas, kita juga pernah ketemu lho di workshop ngeblog #eh gagal fokus :))
ReplyDeleteE tapi, soal si kaos itu, kalau Mas Agus sekalian bikin contoh kaos sablonannya mesti tambah mantep.
:D :D
Tapi kita kelihatannya belum sempet foto bareng ya mbak... duh... nyesel aku.. eh, apa sudah?
Deletesaludos.. :D
ReplyDeleteWkwkwk..
ReplyDeletesedikit saran juga untuk mbak adinda, kalau masih ngebet untuk memakai kaos palu arit, namun tidak ingin dianggap sebagai antek komunis. mbak adinda bisa memakainya dengan cara dibalik, jadi sablonane sek bagian njero.
ReplyDeletemungkin ini cukup membantu.
gitu nggih
Salam disitu kadang saya merasa asyu.. dari pendukung manc city :3
ReplyDeletewahahahaha.. ampun bos, aku bocahmu... :)
DeleteKalau saya melihatnya ini, sama saja seperti orang jerman pake simbol nazi, swastika, atau mengangkat tangan ( sebagai bentuk salam khas hitler) maka kita akan kena masalah dijerman, pun demikian komunisme dan simbol-simbolnya ada angkat untuk khalayak indonesia, itu akan bermasalah, pandai pandai aja bawa diri ..
ReplyDeleteMuantapp tulisannya...
ReplyDeletespeechles...
Lanjutin Ngakak ajalah...wkwkwk
melu ngguyu yo, gus mul..
ReplyDeleteSangat menghibur :D makasih y mas agus...
ReplyDeletehahahaha... agus koplaakkkk... hahahaha
ReplyDelete"GIMANA?" --- klo abis ditanya sm orang lain jawabnya itu dulu. hahahahah.. koplak kowe
trimakasih gus. lumayan nambah buat inspirasi.
ReplyDeletegus ,,, kowe ki jan wagu tenan , nanging aku meri karo awakmu lha tulisanmu kuwi nyengit nyengit piye ngono ,,, terusno le , aku pendukung mu ,jempol sewu dienggo awak mu ,cleguk pindho.
ReplyDeletenice article. kita memang ngga boleh latah menjudge sesuatu tanpa pemahaman yg cukup. sama halnya zionisme yg nyatanya ngga semua orang yahudi pro-zionis. semua kembali ke individunya masing2. cuma untuk kasus diatas, selama uu 27/1999 msh berlaku, mau ngga mau kita emank harus hati2 bawa atribut yg berbau marxisme-leninisme (baca: komunis)
ReplyDeletehati-hati u/ di indo kan? lah itu kan fotonya bukannya diambil pas lagi di vietnam.. :p
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteya. termasuk hati2 saat kita ngga bermaksud berbuat sesuatu yg melanggar aturan, tp dituduh sebaliknya oleh orang2 yg sebenarnya ga terlalu paham ttg pelanggaran yg mereka tuduhkan :)
Deleteapik lho mas tvlisanmv. cerdas! LVAS!
ReplyDeletesek tha la rek, nek jek akeh sing nggae kaos sing ngedukung Londo-Jepang, lha yok opo karo aku sing eyangku Jepang? Komunis la'an aku iki? Aku Islam (alhamdulillah), Jelas no maneh seh mas, jek gak paham aku iki. Ketok anek gurung jelas... tapi over all you're article is... good...
ReplyDeleteDisitu kadang saya merasa asu..
ReplyDeleteJancuk tenan iki..
Aku bocahmu dab
PKI dan antek anteknya berkumpul disini,termasuk yang buat tulisan
ReplyDeletengisin ngisini Magelang
silakan teruskan
TNI,Laskar Merah Putih,Laskar Garuda, Barisan NKRI dan seluruh rakyat Indonesia yang cinta Indonesia juga dari dulu sudah siap..
Halah Mas, berbeda pendapat nek yo ra popo...Lagi moco judule kok langsung nuduh 'PKI dan antek2nya'. Mulakno sekolahe dirampungke sik ben resik pikire
Deleteduh miris tenannn,,,, urip ke koyo koin ma laskar tidar ojo mung delok seko satu sisi,,,
Deletehalo mas agus. jujur saya terpesona akan gaya bahasa mas agus yang "njowo" namun sangat intelek. hehehe.. cukup buat saya mesam mesem saat membacanya :D
ReplyDeletebuat mbak anin tetap semangat ya. biarkan anjing menggonggong kapilah berlalu. semakin tinggi pohonnya anginnya semakin kencang. hhe sukses selalu mbak :)
regards,
hoy AIESEC !!! :D
Wkwkwkkkk.... KOMPOR GASSSS!!!!
ReplyDeleteMenikmati kopi pagi dengan tulisan masnya bikin sueger mas hahaha salam TB Baja Mulia Dunia Akherat mas :)
ReplyDeleteLhah mbiyen buyute buyutku merasakan dan menjadi korban penindasan Jepang, lhah saiki anakku dijajah jepang ra kroso, senengnya sama film anime, hora mergo asal negarane tapi hasil karyane.
ReplyDeleteSoal kaos palu arit iku iso dadi meledak seperti udun pecah, beritane memanas ketika diupload di medsos, seng diwarning seng nganggo, lha seng nyablon, seng memberikan, seng mengunggah ko aman2 saja ..
Dadi ngileer !
ReplyDeleteGus, kok gowo2 TB.BAJA MULYA barang, konangan Pak Zaenal mengko gus, hehehe...
ReplyDeleteHahahaha, rapopo, tonggo dhewe kok...
DeleteTerkadang saya merasa Hassssyuuu.... nek ngerti cah iki jian mendem, Arep jupuk Ni Mas Ayu ANIN dadi bojo
ReplyDeleteWesss lah mbok ya ooooo ngono
yen aku seneng enek wong sing percoyo diri..... kwkwkwkwkwk
ndoalah... Gus... sampeyan pasti pengené nyablon langsung nang kaos'e mbak Anin pas digawe nggih?
ReplyDeletedisini kadang saya merasa asuu..
wkkwkwkwk....
mantab tenan tulisanmu Gus...
Bwahahaha...ancen bocah gemblung. Tulisanmu ancen nyentrik lan lucu tenan kok mas agus
ReplyDelete"Sejarah itu bisa dibuat. Siapa yang memenangkan peperangan, dia yang mencetak sejarah, dialah sang keadilan"
ReplyDeletehihih...ak colek si anin ah biar baca ini :D
ReplyDeleteAsline si Anin ki ora salah, ning ora pas.. paribasan wudho ki rak masalah nek ning kamar mandi, ning dadi masalah nek ning umum.. kecuali edan lho ya.. Si Anin kudune iso njelaske ning kancane Vietnam yen logo palu arit kuwi sensitif amargo ono pengalaman masa lalu kontroversial mbuh bener mbuh salah... kuwi nanda'ake nek ora cerdas secara emosi.. terlepas bocahe ncen ora mudheng sejarah..
ReplyDeleteNgakak. Asssuuuu tenan kok ki ... hahahahahaha
ReplyDeleteWah pancen nggawe ngakak ki ceritane...lucu-lucu
ReplyDeletewkwkwkwk
wesss...ketok pinter ki...hihihi...mas di kantorku banyak yang ngefans sampeyan....ditunggu tulisan kritik manis menggelitiknya.....
ReplyDelete“Komunis=Atheis” sebenarnya hanyalah propaganda rezim Orde Baru.
ReplyDeletebetul sekali....
komunis bukan ttg keagamaan, tetapi ideologi
salut buat negara komunis,
semua rakyat bisa menikmati fasilitas umum secara gratis... kaya miskin semua sama dlm pelayanan publik
Salam kenal Mas Agus. Sampeyan lucu tenan. Tulisan sampeyan enak diwaca. Ngomong2 foto berbusana Jawa itu asli wajah sampeyankah? Nggantheng lho Mas.
ReplyDeletehahaha... bahasan serius mbok jabarno dadi lucu le... yo.. yo... terusno :)
ReplyDeletesalam kenal mas agus. mari berteman. siapa tahu kita bisa saling tukar wawasan dan kalau ada kesempatan bisa ngopi bareng sambil bicara marxis manja grup itu. :) saya tunggu balasan sampean.
ReplyDeleteAding
saya pernah memakai kaos bergambar drakula
ReplyDeletepadahal saya tidak percaya dengan drakula
saya pernah memakai kaos bergambar partai golkar
padahal saya bukan simpatisan golkar
saya pernah memakai kaos bertulisan i love islam
padahal saya bukan penganut islam
saya pernah memakai kaos bergambar budha sidarta gautama
padahal saya bukan penganut agama budha
saya pernah memakai kaos bergambar osama bin laiden
padahal saya tidak pernah menaruh simpati kepada ide-idenya
saya pernah memakai kaos bergambar soeharto
padahal saya menolak kepahlawanan soeharto
saya pernah memakai kaos bergambar hitler
padahal saya mengecam kekejaman hitler
saya pernah memakai kaos bergambar didi kempot
padahal saya tidak suka lagu-lagunya
saya pernah memakai kaos bergambar zombie
padahal saya paling jijik kepada sang monster ini
saya pernah memakai kaos bergambar prabowo subianto
padahal saya tidak pernah mengagumi sedikitpun
saya pernah memakai kaos bergambar jokowi
padahal waktu pencoblosan saya memilih golput
saya pernah memakai kaos bergambar save polri
padahal saya berada di pihak save kpk
saya pernah memakai kaos bergambar rhoma irama
padahal saya tidak pernah memutar lagu-lagunya
saya pernah memakai kaos bergambar buah pace
padahal saya tidak doyan dengan buah yang satu ini
saya pernah memakai kaos bergambar daun ganja
padahal saya tidak pernah menghisapnya
saya pernah memakai kaos berlogo universitas gajah mada
padahal kuliah saya di universitas janabadra
saya pernah memakai kaos bertulisan fakultas filsafat
padahal saya duduk di fakultas hukum
lantas salahkah jika saya memakai kaos palu arit?
Sungguh kau laki laki yg oh yeah mas agus... Ambyarrrr ciakkaakakak
ReplyDeletebukankah setiap individu punya Hak Asasi Manusia?
ReplyDeletekenapa hal begitu aja musti dipermasalahkan?
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya,
ReplyDeletemaka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak.
Imam al-Ghazali
Sampeyan memang jos tenan. Tulisanmu iki menyentil dengan lucu.
ReplyDeletehaha.. asu tenan.. saya suka sama tulisan mas agus ini.....
ReplyDeletelike thok deh mas Agus..
ReplyDeletePancen cocot walah salah
ReplyDeletepancen cocok mas agus
hahahahahahaha
Dari batam
yen tak sawang sawang ki sampean mirip vocalise d'masiv lho mas, tenin... nek sak klerapan cen rodo mirip., nggih mugi mugi kulo mboten doso nggih mas
ReplyDeletewelah ...tajam juga ulasanmu gus heheheheh !!
ReplyDeletekok rame tenan, si mbak nggawe kaos wae wes gonjang ganjing ..
ReplyDeletemehndahniyo yen ORA NGGAWE ...
.
.
byuuhhh
Disitu kadang saya Juga mersa Asu mas.. hehehe
ReplyDeleteWah wis ngetop sampeyan gus, orang ngetop jodohnya enteng (biasanya) gus.
ReplyDeleteGak lama lagi cewe cantik berdatangan :p
yakin sampeyan mesti bingung milihnya :p
Disitu kadang saya merasa wakwaw... :D