Salah satu kegembiraan saya karena bisa berkenalan dengan youtube adalah, Saya banyak menemukan grup-grup dangdut koplo akustik amatir yang menurut saya tak kalah menghibur ketimbang grup orkes dangdut koplo "mayor" yang sudah punya jam terbang tinggi dan sudah manggung di berbagai daerah.
Saya selalu tertarik untuk menonton video dangdut dari berbagai orkes dangdut. Namun sayang, birahi saya sering tak terkontrol kalau melihat dangdut koplo dengan biduan berbusana seronok serta dengan goyangan yang seringkali lebih "ngguyer" ketimbang putaran piston Jupiter MX.
Kalau sudah begitu, orkes koplo akustik amatir (atau istilah kerennya Orkes Koplo Unplugged) seringkali menjadi opsi yang aplikatif, karena biasanya mereka murni hanya menampilkan skill bermusik, bukan goyangan. Hati gembira, birahi juga tak meronta.
Beberapa minggu yang lalu, di youtube, saya beruntung karena menemukan Elsanada, sebuah grup orkes dangdut akustik amatir yang beranggotakan para pekerja perantauan Jawa di Malaysia.
Saya melihat, ndangdutan bagi Elsanada adalah salah satu cara yang paling elegan untuk melampiaskan kerinduan pada kampung halaman. Ketika mendengarkan ndangdut mereka, rasanya kok ya, menyenangkan, sekaligus trenyuh. Seakan-akan saya ikut merasakan langsung bagaimana menjalani kehidupan di rantau sana.
Ada jiwa dalam musik dangdut koplo yang mereka bawakan. Bukan sekadar musik pesanan penonton yang cukup dibayar dengan imbalan uang. Namun lebih dari itu, Musik mereka membawa pesan kerinduan yang dalam kepada handai taulan di kampung halaman. Begitulah dangdut, selalu multitafsir.
Saya bahagia, karena sudah menjadi salah satu pendengar mereka.
Nah, barusan, saya kembali menemukan orkes dangdut koplo amatir lain yang juga mempunyai daya tarik entertain yang luar biasa. Namanya New DIK (Dolopo Interpres Koplokustik), grup orkes ini berasal dari Madiun.
Saya akui, Orkes koplo ini sangat menghibur, karena dalam membawakan lagu-lagunya, selalu diawali dengan prolog tentang curhatan tentang lagu yang akan dinyanyikan. Prolog tersebut dibawakan dengan gaya dagelan, sehingga seringkali membuat saya terpaksa terkocok perutnya.
Saya tak tahu apakah sampeyan akan sependapat dengan saya. Namun saya kira, dalam urusan musik, selera memang tidak bisa dipaksakan.
Sengaja saya share video New DIK di bawah ini untuk anda, karena saya merasa, dangdut koplo New DIK ini terlalu indah untuk saya nikmati sendiri.
Salam Koplo, salam Gegana (Gelisah Galau Merana), Ngibing buooooos #SayNoToSenggolBacok
Mantap nih grup koplo.
ReplyDeleteSemoga setelah nampang di blog sampeyan banyak yang nanggap. Secara blog sampeyankan sudah pemes, hehe...
pertamax wuhaha...
hahahaha, Aamiin mas Alris, sing penting ojo lali ngibing'e
DeleteDangdut is the music of my country
ReplyDeleteWalaupun di negri sebrang tetep ndangdutan yo Mas.
Goyang terus buoooooos
DeleteNeng Jeporo akeh grup dangdutan Gus :-D
ReplyDeletelha ng Magelang yo akeh....
DeleteHidup Via Vallen Mas Agus..
ReplyDeleteHidup koplo..... :)
DeleteWah ditiru kui, bismillah disik. Lan setel kendo ae
ReplyDeleteDangdut is the music of my country, Mas!
ReplyDeleteWalaupun saya sendiri tidak terlalu fanatik dengan dangdut, tetap saja saya tidak membencinya, karena ini adalah musik kita bersama :)
Oh iya, koplo itu yang ada di pikiranku cuma dangdut seronok, ternyata gak semuanya begitu ya, postingan ini mengubah pikiranku tentang dangdut, apalagi koplo. Semoga perdangdutan Indonesia bisa lebih baik ke depannya :D
Congyange ditenggak sek jon, ben ngiibinge tambah juos
ReplyDeleteMela Barbie piye? Sek panggah idola toooo???? :-D
ReplyDeleteLsg tancap gas ke yutub..wkwkwkw
ReplyDelete"ketimbang putaran piston Jupiter MX."
ReplyDeletepiston jupiter mx ora muter mas agus.mung munggah mudun.