Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Dear, Wanita yang Membuatku Lena

| Tuesday, 1 September 2015 |

Dear, wanita yang membuatku lena...

Aku tahu, bahwa dalam ilmu ekonomi kerakyatan, menitipkan barang dagangan memanglah harus pada pedagang yang tepat dan amanah. Tentu agar barang dagangan itu berbalas menjadi uang yang nilainya sepadan, bukannya malah menjadi bon yang entah kapan dibayarnya.

Dan kini aku mengakui, bahwa aku sangatlah bodoh, karena tak bisa belajar dari ilmu ekonomi kerakyatan. Aku bodoh karena nekat menitipkan cinta pada dirimu, lebih bodoh lagi karena aku menitipkan cinta itu hanya kepada dirimu, ya, hanya pada dirimu thok, tidak membaginya kepada wanita lain, seperti halnya produsen menyetok barang dagangan tidak hanya pada satu pedagang.

Menitipkan cinta padamu ternyata menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan. Lagi-lagi aku yang bodoh, karena menganggapmu sebagai "pedagang" yang tepat dan amanah.

Pada akhirnya, hasilnya memang bisa ditebak: Cinta yang aku titipkan kini teronggok begitu saja, Tak pernah kau transaksikan, atau bahkan mungkin, tak pernah kau jamah. Ah, Cinta memang rumit, mungkin karena cinta bukan barang dagangan, yang hitung-hitungannya bisa dihitung secara literal.

Dear, wanita yang membuatku lena...

Tentu aku tak bisa menyalahkanmu, karena memang kau tak pernah bertindak salah. Kau hanya bertindak selayaknya apa yang harus dilakukan oleh kebanyakan wanita waras. Dan aku maklum (lagipula, apalagi yang bisa aku lakukan selain maklum?)

Dear, wanita yang membuatku lena...

Aku memang manusia yang kerap berbuat khilaf, sama halnya seperti Jonru. Tapi apalah dayaku untuk melawan khilaf itu, karena ternyata, Mencintaimu adalah khilaf yang terlalu mengasyikkan. Ya, sangat mengasyikkan, hingga aku lena dibuatnya, terlalu lena, sampai-sampai aku tak sempat untuk mengambil cermin untuk berkaca.

Mungkin memang aku yang terlalu tak sadar diri, karena terlalu berani mencintaimu. Okeee, Sedari dulu memang aku sudah tahu, bahwa konsekuensi "jatuh cinta" adalah "cintamu bakal jatuh", tapi ternyata aku tak menyangka, bahwa jatuhnya bakal sesakit ini.

Dear, wanita yang membuatku lena...

Terima kasih karena telah mengisi satu titik hitam dalam ruang asmaraku. Satu titik keropos yang mungkin sekarang sudah berlubang, meninggalkan perih yang teramat sakit untuk ditanggung sendirian. Agaknya, inilah saatnya untuk memaksamu keluar dari titik hitam itu, semata agar lubangnya tak semakin membesar.

Mungkin benar kata Freddie Mercury (yang kadar mrongosnya dua tingkat di bawah saya), Too much love memang will kill you

Kau goblok gus, kau goblok...




Sawer blog ini

29 comments :

  1. Kisah cintamu sunggu mengenaskan, Gus. Kudu banyak-banyak bersyukur aku. Nasibku nggak tragis kayak kamu. *eh :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pokokmen sesuk rek ketemu cewek seng sreg neng ati, langsung lamar, Gus. Jak nikah. Kui lagi ngetren saiki. Ndang dicoba, semoga anda beruntung :-D

      Delete
  2. teruslah jatuh cinta, nanti juga akan ada lagi wanita cantik yg layak dicintai dan mungkin juga / semoga mencintaimu sehingga nantinya bisa berujung pada dermaga rumah tangga yg sakinah mawaddah wa rahmah..

    Aamiin..

    #salambuatjonru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak butuh cantik... :) saya butuh yg menyenangkan...

      Delete
    2. iya betul juga ya..
      selalu menyenangkan dan menenangkan..

      sabar yo broo..

      Delete
  3. Cie cieeee.. Jodohmu masih dalam proses pembuatan mas agus..

    ReplyDelete
  4. Mikirin karir aja dulu Gus, entar cewe datang sendiri.

    ReplyDelete
  5. UP DET STATUS DULU.... ADA ORANG GALAU HIKS..
    CEWEKMU DURUNG DILAIRKE GUS....
    CK CK CEKAKAK

    ReplyDelete
  6. Sabar mas Agus, Tuhan mungkin rencana terbaik buat mas Agus.

    ReplyDelete
  7. sampean ki gak goblok , , cuman lali carane pinter :D hehehe peace Om , , ,

    ReplyDelete
  8. santai gus...Gusti Allah ki adil, wong elek jodone ayu...

    ReplyDelete
  9. Coba Nonton Film "Hitch" Bro, Film yang dibintangi oleh Will Smith, Film yang menginspirasi kehidupan percintaan saya, dan semoga begitu juga dengan njenengan...

    ReplyDelete
  10. hilang satu tumbuh seribu to mas..

    ReplyDelete
  11. jangan salah mas menjomblo lebih baik di hadapan tuhan

    ReplyDelete
  12. jomblo bukan berarti mengharapkan sisa perempuan,tapi tuhan mempersiapkan perempuan luar biasa

    ReplyDelete
  13. lho kok potone njur pucet Gus.....

    ReplyDelete
  14. Iki episode Galau yo ? tetep semangat dong Gus... kan Biar Jomblo tapi hafal Pancasila

    ReplyDelete
  15. Dirasakno sinambi koprol,,,,

    ReplyDelete
  16. hoho rodo mello ngenes gus....

    ReplyDelete
  17. Setidaknya ente udah nitipin gus... Lah saya, mau nitipan aja gak berani....

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Iki jangan2 gara2 shoteng film bareng dedek gemes Vanda yo Gus??
    Bener kandane mas Dona, “Cinta lokasi itu benar-benar ada kok gus, tenang saja,” :))

    ReplyDelete
  20. Wah kyknya sedih bgt tuh.. Tp memang klo kasi cinta all out sebelum ijab kabul sih agak gnnaa gitu..

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger