Jalan Kaliurang, Jogja, sekitar jam setengah empat pagi. Jalanan sepi, saya melaju sendirian dengan motor saya.
Di jalanan tersebut, dekat Gardu Induk PLN Kentungan (Kaliurang km 7), mendadak saya dicegat sama seorang pria edan yang kelihatannya ingin bunuh diri, atau lebih tepatnya, mengancam ingin bunuh diri, karena disampingnya, terlihat seorang wanita (kemungkinan pacarnya) yang nangis kekejer sambil berusaha sekuat tenaga menarik si pria itu agar menyingkir dari tengah jalan raya.
Dalam hati saya membatin: “Ini pria kok lebay banget ya, pakai acara ngancem mau bunuh diri segala, kampungan, norak”
Jarak saya dengan si pria mungkin hanya sekitar 25 meter.
Saya jadi serba salah. Sebenarnya, pengin sekali saya tabrak pria norak itu, tapi saya takut kena kasus.
Tapi kalau tidak saya tabrak, saya merasa tidak rela, karena itu artinya, si pria bombongan tadi sukses melancarkan misinya, karena saya tahu, ia tidak benar-benar berniat bunuh diri, melainkan hanya mengancam bunuh diri, jadi walaupun ia sok-sokan berdiri menantang di tengah jalan, tapi sebenarnya ia berharap tidak ada satupun kendaraan yang bakal menabraknya.
Di saat jarak kami semakin mepet, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menabraknya. Membiarkan ia menang. Membiarkan ia tertawa karena misinya berjalan sesuai skenario. Asuuuu
Yah, mau bagaimana lagi, lha soalnya, walaupun saya tabrak, ia juga belum tentu mati sih. Dan kalaupun ia mati, pacarnya juga belum tentu mau saya pacarin.
Kalimatmu yang terakhir bikin aku pengen bikin kopi.. :)
ReplyDeleteHahaha, ndang ngopio mas, rasah kei gulo, ben pahit'e kroso... hahahaha
Deletebocah modus, yang selalu tulus (untuk urusan mbak-mbak)... :p
ReplyDeleteOra kudu mbak-mbak dhe, tante-tante yo aku siyaaap nampani kok dhe
DeleteMending ceweknya aja diangkut hehe
ReplyDeletewaduh, lha kalok dia ndak mau gimana? saya ndak terbiasa main kasar je
DeleteDirayulah pake kata2 gusmul kan tiada tanding
DeleteDspanjang jlan kaliurang jogja... disitu aku ingat dia...
ReplyDeletewah, malah surhat.... hahaha
DeleteHahaha
ReplyDeleteKalo misal pacrnya mau kamu pacarin, gmana Gus? Mau ditabrak gak pria norak itu?
Salam hangat dari Bondowoso.
Lha kalau itu bisa beda kasus mas, hehehe
Deleteending-e antiklimaks mas...
ReplyDeleteSalam hangat juga dari Kediri.
Salam hangat mbakyu... :)
DeletePura-pura tabrak ae Gus..minimal bisa kenalan sama mbaknya.
ReplyDeletewaduuh, lha saya ini tidak seuka kepura-puraan je, njuk gimana jal
DeleteHmm.... saya kira kamu akan tabrak saja mbak2 itu karena dia gak mau kamu pacari, padahal kamu sudah menyelamatkan pacarnya. Ah, tapi saya percaya kamu orang baik gus.
ReplyDeletewaduh, saya ndak sekejam dan sekonyol itu mbakyu, hehehe
Deleteesok2 tekan kono yo golek opo to gus
ReplyDeleteGolek cewek berooo
Deleteharusnya ceweknya yang ditabrak, biar cowoknya yg sedih. lagipula ceweknya gak mau sama mas agus kan
ReplyDeletewaduh, lha saya ndak tega je, mosok cewek nangis kok ya masih saja ditabrak...
Deletekyok senetron wae gus, gus, ape nabrak wong sek enek durasi gae dialog. Hahaha
ReplyDeletehahaha, aku njuk mbayangke...
DeleteHalah...kenopo ora di tabrak wae kang mul.....iso dinggo cerito sinetron nek pacare gelem mbok pacari....kkkk.....
ReplyDeleteMesakke menu cah rak ditabrak, mbok diserempet wae, Gus ben rodo lego sitik :-D
ReplyDeletebahasa "asu" kok muantep tenan gus :v
ReplyDeleteTidak apa-apa Gus, coba aja ... hahaha
ReplyDeleteLha, kenapa gak ditabrak sekalin tho. Itung2 uji nyali sampeyan, hehe...
ReplyDeletetabrak aja sikutnya pasti kaget dia
ReplyDeletebiasanya pria yang kehabisan jurus merayu
ReplyDeleteWelah, le cerita ra tutug. Janjane mbok tunggu og Mas, dadi reti akhire Ada yg nabrak po rak.
ReplyDeletetrue story kah iki mas?
ReplyDeleteWelah, le cerita ra tutug. Janjane mbok tunggu og Mas, dadi reti akhire Ada yg nabrak po rak.
ReplyDeleteisih motoran to mas
ReplyDeleteakhire sdh saya duga :D
ReplyDeleteMas agus... tulisannya yang ada bahasa jawanya di terjemahkan biar saya ngerti.
ReplyDeleteKenapa tidak dicoba ditabrak gan, kali aja pacarnya mau gan? hahaha.....
ReplyDeletekok kaya cemen banget nggae acara mirip sinetron ngono wong lanange. ugh. setrong dong, setrong!!!
ReplyDeletewis akeh sing komen,
ReplyDeletemeneng wae wis aku..
storynya keren mas :)
ReplyDeletemakasih buat baca" di waktu senggang :D
haha menghibur kang!!
ReplyDeleteyg komenny pake bahasa jawa gk ngerti saya --.--"
ReplyDeletemantaab tenaaan...
ReplyDeletebaru nemu blog kayak gini mas...,
ReplyDeletemantep ceritane... enteng diwoco,
artikel yang menarik, terimakasih informasinya.
ReplyDelete