Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Sepi ing Pamrih Rame ing Blogging: Kopdar Blogger Super Gayeng

| Thursday, 31 March 2016 |

Sekira sebulan yang lalu, Saya bersama mas Puthut EA dan segenap kru Mojok.co berkunjung ke Solo untuk mewawancarai Gibran Rakabuming, anaknya pak Presiden yang terkenal karena sukses berbisnis kuliner itu. Kebetulan, waktu itu Mojok sedang menguji coba rubrik baru, yaitu rubrik wawancara bertamu seru, dan ndilalah Gibran kami pilih sebagai tokoh pertama yang kami wawancarai.

Agus Mulyadi dan Gibran Rakabuming
Serupa tapi tak sama, Agus Rakabuming dan Gibran Mulyadi

Nah, di sela-sela kunjungan ke kami Solo waktu itu, kami menyempatkan diri untuk mampir ke Rumah Blogger Indonesia, basecamp komunitas blogger Solo yang dikomandani oleh Pakdhe Blontank Poer, salah satu blogger senior (untuk tidak menyebutnya tua) yang misuwur dan kondang kaloka di jagad perbloggeran nasional. Yah, sekadar bersilaturahmi sekaligus nyaur utang, karena memang sudah sejak lama, saya dan Mas Puthut sudah berjanji kepada Pakdhe Blontank untuk mampir ke Rumah Blogger Indonesia (untuk selanjutnya saya sebut saja RBI).

Di RBI, kami ngobrol ngalor-ngidul dengan Pakdhe, ditemani kopi kapal api dan aneka gorengan yang sudah dingin dan lemes namun tetap maknyus, kami ngobrol banyak hal, mulai tentang internet, portal berita, perkembangan dunia aktivis, hingga tentang dunia teater dan kesenian. Kami ngobrol sampai larut malam. Kopi yang kami nikmati bahkan sampai harus di jok beberapa kali.

Di akhir obrolan sesaat sebelum saya, Mas Puthut, dan Kru Mojok lainya harus pamit dan kembali ke Hotel, Pakdhe Blontank mengabari saya, bahwa dirinya dan kawan-kawan RBI berencana akan menghelat acara kopdar blogger lintas daerah. Pakdhe berniat mengundang saya dan dua orang blogger Magelang lainnya sebagai perwakilan Pendekar Tidar (komunitas Blogger Magelang) agar nanti bisa ikut meramaikan acara kopdar blogger tersebut.

Saya tentu girang bukan kepalang, karena saya memang sudah lama tidak ikut acara kopdar blogger. Terakhir acara kopdar blogger yang saya ikuti adalah Blogger Nusantara, yang dihelat tahun 2013 lalu.

“Siyap dhe, pokoknya kalau pakdhe yang dhawuh, saya siyap meramaikan,”

Kopdar Blogger, Mangkat.

“Gus, acara kopdar blogger yang beberapa waktu lalu aku bicarakan jadinya akan dihelat tanggal 26-27 Maret besok, sabtu minggu. Tolong nanti aku diwasap alamat blog-mu dan kawan-kawan dari Magelang yang nanti bakal hadir, beserta ukuran kaos masing-masing, soalnya nanti mau tak buatke kaos untuk cinderamata. Suwun.” Begitu pesan wasap Pakdhe Blontank yang saya terima.

Begitu pesan tersebut saya terima, saya dan beberapa kawan Pendekar Tidar segera rembugan, menentukan siapa siapa saja yang nanti bakal ikut berangkat ke Karanganyar. Dari rembugan tersebut, akhirnya diputuskan bahwa nanti yang bakal berangkat ke acara Kopdar Blogger di Karanganyar adalah Saya, Kokoh Ahmad, dan Mas Lisin.

Itinerary perjalanan ke Solo segera disusun secepat dan setaktis mungkin. Maklum, sebagai penduduk Magelang yang sudah erat dengan dunia militer, kami sudah terlatih untuk bergerak cepat, terutama saya sendiri yang kampungnya memang bersebelahan persis dengan markas akademi militer. Gerak saya hanya lambat kalau urusan wanita, kalau urusan lain, Insha Alloh tangkas dan trengginas.

Kami bertiga (Saya, Kokoh, dan Mas Lisin) berangkat ke Solo Sabtu pagi 26 Maret dengan menumpang kereta api Prameks dari Stasiun Tugu setelah sebelumnya menempuh perjalanan singkat dengan bus dari Magelang ke Jogja. Rencananya, kami bakal turun di stasiun Purwosari.


Kontingan Kopdar Blogger dari Magelang. The sweetest one is on the left

Perjalanan yang cukup jauh rupanya tak membuat kami merasa sayah dan lelah, maklum, bayangan akan kemeriahan kopdar seakan mampu menghapus lelah dan letih selama perjalanan, terutama saya, yang ndilalah kok ya bejo karena pas di kereta duduknya sebelahan sama mbak-mbak cantik yang putihnya kaya labur tujuh-belasan.

Sampai di Stasiun Purwosari, kami langsung meluncur ke RBI yang jaraknya memang cukup dekat. RBI inilah yang bakal menjadi tempat kumpul awal seluruh peserta sebelum diberangkatkan ke Karanganyar.

Oh ya, di Stasiun Purwosari, kami sempat ketemu sama Mas Bagus Gowes, salah satu peserta Kopdar Blogger juga yang ternyata masih satu kereta dengan kami tapi beda gerbong. Kami tidak bisa meluncur bareng ke RBI sama mas Bagus Gowes, karena sebagai goweser yang kaffah, beliau sudah sip sedia dengan sepeda lipatnya. Lagian, kan ndak etis juga kalau kami bertiga memaksa minta cengpat.

Akhirnya Melepas Kangen

Saya, Kokoh, dan Mas Lisin tiba di RBI sekitar pukul 11 siang. Di sana, kami langsung disambut oleh para peserta lain yang sudah hadir lebih dahulu. Sungguh, ini momen yang yang sangat membahagiakan. Bisa bertatap muka dan klangen-klangenan dengan sahabat-sahabat blogger dari berbagai daerah yang sudah lama saya tidak bertemu, ada juga beberapa kawan blogger yang saya belum pernah bertemu sama sekali, hanya sering bersua lewat media sosial.


Bersama Ndop, bandingkan mana yang terawat (kiri) dan tidak terawat (kanan)

Yah, sebutlah diantaranya ada Didik, Dito, Virmansyah, Ndop DzofarFrenavit, hingga Baba Rasarab. Tak ketinggalan juga blogger-bloger senior (sekali lagi, untuk tidak menyebutnya tua) seperti Kika Syafii, Maztrie, Donny BUMartoArt, Adi Sunata, Didi Nugrahadi, hingga Lantip.

Kalau tidak ingat saya ini laki-laki, mungkin saya sudah nangis mimbik-mimbik saking terharunya.

Sebuah Villa Indah, di Lereng Gunung Lawu

Adalah sebuah villa milik pak Hasan yang berlokasi di Dusun Nglerak, Desa Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, yang menjadi venue penyelenggaraan acara Kopdar Blogger spesial yang mengambil tagline "Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging" ini.


Rumah Indah Pak Hasan di lereng Gunung Lawu (gambar oleh: Mas Dito)

Villa ini mempunyai pemandangan yang sangat indah lagi ciamik. Persawahan penduduk dengan hamparan pegunungan yang memanjakan mata. Di Villa ini, kita bisa menyaksikan matahari terbit dari balik Gunung Lawu, dan menyaksikan matahari tenggelam dengan perpaduan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu. Pokoke villa yang benar-benar yang-yangan-able.


Pemandangan persawahan dilihat dari rumah Pak Hasan (gambar oleh: Mas Dito)

Di villa inilah kami para peserta yang jumlahnya sekitar 60-an orang menghabiskan waktu sabtu minggu dengan berkopdar.

Butuh perjuangan yang tidak mudah untuk bisa mencapai villa pak Hasan ini. Karena untuk sampai ke sana, kami sampai harus bergonta-ganti kendaraan.

Dari RBI, saya bersama beberapa peserta lain didrop di terminal Tirtonadi, terminal yang sempat bikin kami terkagum-kagum karena saking luas dan bersihnya.

“Terminal kok resik’e koyo mene yo, ra pantes dadi terminal iki, cocoke bandara,” celetuk salah satu peserta Kopdar Blogger.

“Hoo, terminal sing kurang terminal, terminal murtad,”

“Pancen apik tenan kok yo, mesjid’e apik, karpet’e yo iseh empuk, koyo bokong kimcil.” balas yang lain.

Obrolan tentang terminal Tirtonadi ini sempat membuat kami tertawa ger-geran, maklum, sebagian besar dari kami memang belum pernah melihat terminal sebersih terinal Tirtonadi sebelumnya.

Dari Terminal Tirtonadi, kami naik bis umum sampai ke terminal Karanganyar. Perjalanan dari Tirtonadi ke terminal Karanganyar memakan waktu yang cukup lama. Saya duduk sebelahan sama Ndop Dzofar, blogger yang juga kondang sebagai seorang vektoris papan atas. Si Ndop ini rupanya seorang pembaca Mojok, sehingga sepanjang perjalanan, kami berdua ngobrol ngecuprus tentang Mojok.

Sampai di terminal Karanganyar, perjalanan dilanjut menggunakan minibus Elf ke Bale Branti, sebuah rumah makan berkonsep alam yang dibangun dari swadaya desa. Pemandangan kebun teh serta sawah dengan background pegunungan yang menghampar membuat kami merasa betah singgah di rumah makan ini.


Usai makan siang di Bale Branti (gambar oleh: Pakdhe Blontank)


Gentho-gentho yang siap ber-amar ma'ruf nahi mungkar (gambar oleh: Kang Gery)


Macak Kalem di Rumah makan Bale Branti (gambar oleh: Ndop Dzofar)

Nah, dari Bale Branti inilah perjalanan yang sesungguhnya dimulai. Saya bersama dua orang kawan bloger Magelang lainnya berangkat satu mobil bersama rombongan blogger Ponorogo yang terdiri dari Yuda Jidat, Pardi, Dafhy, dan Gofur.

Perjalanan benar-benar penuh halangan dan rintangan. Benar-benar My Trip My Adventure. Lha bayangkan saja, kami satu mobil harus nyasar sampai berkali-kali. Jidat (yang kami angap sebagai yang paling tidak punya malu) bahkan sampai harus naik-turun mobil untuk bertanya kepada penduduk setempat.


Berpose sejenak, Karena nyasar juga perlu diabadikan (gambar oleh: Yuda Jidat)

“Pokoke liyane ojo ngasi ngerti nek dhewe kesasar, reputasiku sebagai sopir iso rusak.” Kata Pardi dari balik kemudi.

“Ha nek liyane do takon, dhewe kudu njawab opo?” tanya saya.

“Gampang, teko jawab wae, dhewe telat mergo mau nulungi ibu-ibu kecelakaan nang ndalan,” Jawab Pardi selow. “Omong nek ibu-ibu sing kecelakaan kuwi sikile ngasi rempal mergo keplindes ban, ben luwih dramatis.” lanjutnya.

“Asuuuuu”

Tawa kami bertujuh pecah. Membayangkan betapa pentingnya sebuah reputasi sampai harus ditukar dengan sebuah dusta yang sangat murahan.

Gara-gara kenyasaran kami, kedatangan kami terpaksa harus terlambat. Rombongan lain sudah sampai di rumah pak Hasan sejak jam empat sore, sedangkan kami baru sampai sekitar jam setengah enam.

Kopdar yang Sekopdar-Kopdarnya.

Di rumah pak Hasan, peristiwa yang indah itu pun dimulai. Kami para peserta Kopdar langsung memasang badan untuk bercengkerama dengan peserta yang lain. Ngobrol ngalor ngidul, membahas dunia blog, pengalaman pribadi, nggosip kesana-kemari seperti ibu-ibu sosialita yang doyan arisan.

Pakdhe Blontank yang notabene sebagai penyelengara benar-benar membebaskan kami untuk ngobrol sepuasnya, tanpa ada batasan.

Sajian telo godhog dan jadah beserta jahe anget pun ikut menyemarakan obrolan kami.

Beberapa ada juga yang sibuk bermain ping-pong karena memang disediakan meja ping-pong di arena kopdar.


Lesehan bareng sesepuh pinisepuh, Rembug tuwo (gambar oleh: Bagus Gowes)

Pokoknya benar-benar gayeng. Kopdar yang sekopdar-kopdarnya. Tak heran, karena Pakdhe Blontank sendiri memang sudah mengatakan kepada saya, bahwa kopdar yang ingin ia wujudkan adalah kopdar yang santai, yang guyub, penuh obrolan, tanpa presentasi dari sponsor dan tetek bengek lainnya. Dan itu benar-benar terwujud di Kopdar Blogger kali ini.


Cukup dengan lesehan pun, kami sudah bahagia (gambar oleh: Pakdhe Blontank)

Nah, setelah puas gojeg dan kongkow-kongkow, malamnya kami berdiskusi bareng pak Menteri Kominfo yang secara tidak terduga alias surpres datang dan ikut meramaikan kopdar. Sebenarnya sih ndak surpres-surpres amat, karena kehadiran beliau memang sudah direncanakan, hanya saja sedari awal tidak diberitahukan bahwa beliau akan datang. Pakdhe hanya bilang kalau nanti bakal ada mistery guest yang ikut meramaikan acara Kopdar yang ternyata adalak Pak Menteri Kominfo, Pak Rudiantara.

Kehadiran Pak Menteri ini nyatanya tidak mengurangi kadar kecairan para blogger. Suasana tetap santai, tidak protap dan tidak birokrat. Bahkan saat Pak Menteri memaparkan materi di sesi diskusi pun, tetap terjalin gojegan dan tanya jawab yang penuh dengan humor yang segar. Ndilalah, pak Menteri yang satu ini ternyata juga punya selera humor yang lumayan tinggi.


Performance Stand Up materi dari pak Menteri (gambar oleh: Bagus Gowes)

Beberapa kali pak Menteri menimpali pertanyaan dan celetukan peserta dengan guyonan juga.

“Saya ini sebenarnya nggak pinter-pinter amat soal IT, banyak yang lebih pinter dari saya. Saya ini cuma pinter milih orang dan pinter cari temen.” Kata pak Rudiantara saat sesi diskusi

“Tapi kok bisa jadi menteri kominfo, pak?” celetuk salah satu peserta

“Kalau itu memang sudah garis tangan...”

Jawaban spontan dan lucu itu itu sontak membuat seluruh peserta tertawa. Sungguh Pak Menteri yang punya bakat terpendam jadi stand up comedian.

Begitulah, semalam penuh kami dibuat berfikir sambil tertawa, karena setiap materi dan paparan presentasi dari Pak Mentero selalu disisipi humor dan celetukan-celetukan nakal dari peserta.

Hingga presentasi selesai dan jadwal tidur tiba, para peserta seakan tak rela melepas begitu saja kebersamaan yang hangat antar blogger. Maka, jadwal tidur pun diganti begitu saja menjadi jadwal bakar-bakaran jagung di halaman rumah sampai larut.


Bakar jagung, perkara dimakan atau tidak, itu nomor dua (gambar oleh: Yuda Jidat)

Kesibukan hingga larut membuat banyak peserta baru bisa di sepertiga malam, beberapa malah baru bisa tidur menjelang pagi.

Dan ajaib, walau banyak yg terlambat tidur, namun seluruh peserta tidak ada yang terbangun kesiangan. Mungkin karena banyak yang tak ingin melewatkan sunrise di lereng lawu, sehingga banyak yang memasang alarm agar bisa bangun sepagi mungkin.

Pilihan untuk bangun pagi agaknya memang bukan pilihan yang salah. Karena pemandangan sunrise di balik gunung lawu memang indah dan ngedap-edapi. Lebih indah lagi karena bisa dinikmati sambil menyeruput teh hangat sembari gegojegan bersama kawan-kawan blogger.

Setelah puas menikmati sunrise dan kekaring menghangatkan badan. Acara dilanjutkan dengan diskusi blogger. Acara ini memang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu untuk rembugan menyusun award blogger sebagai pengganti ISBA (Internet Sehat Blogger Awards) yang memang sudah sejak lama tidak aktif.

Tak berbeda jauh dengan diskusi semalam, diskusi pagi hari ini juga tak kalah ger-geran. Penuh dengan tawa, aktor utamanya adalah trio Pakdhe Blontank, Mas Lantip, dan Mas Marto yang celetukan-celetukannya nggateli setengah modiar dan mampu menarik urat tawa seluruh peserta diskusi.

Diskusi ini akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk segera menyusun konsep blogger award dan membentuk tim komitenya.

Setelah rehat sejenak pasca diskusi, acara kemudian dilanjutkan sharing bareng mas Jaka Balung. Seniman difabel yang terkenal karena karya-karya lukisannya yang dibuat menggunakan Microsoft Word.


Menyimak Mas Jaka Balung (gambar oleh: Pakdhe Blontank)

Mas Jaka Balung ini orangnya sangat jenaka. Para peserta tak henti-hentinya tertawa karena kelucuan mas Jaka Balung.

“Pokoknya, misi kami para difabel itu sederhana, kami ingin menggagalkan program pekan imunisasi folio, jadi agar banyak bayi terkena folio, sehingga generasi difabel bisa terus lestari,” canda mas Jaka Balung yang kemudian disambut dengan tawa para peserta.

“Setuju, kita dukung, mas... Semua orang berhak difabel.” celetuk Mas Lantip yang membut tawa peserta semakin membahana.


Difabel juga bisa kemaki dan Kemlinthi, hehehe (gambar oleh: Pakdhe Blontank)


Bersama Mas Jaka Balung, Demi Indonesia yang lebih Kemaki dan Kemlinthi

Acara kopdar blogger pagi itu sungguh tak ubahnya seperti show stand up comedy berjamaah. Banyak tawa, banyak canda, tapi sedikit mikirnya. Hahaha

Benar-benar kopdar blogger yang menyenangkan. Tak berlebihan jika saya menyebutnya sebagai Kopdar blogger paling gayeng yang pernah saya ikuti sepanjang saya berkecimpung di dunia per-blogger-an.


Dunia serasa milik kita berempat ya, dek? (abaikan makhluk yang di belakang itu)


Disini, kita pernah bergembira bersama (gambar oleh: Pakdhe Blontank)

Ah, matursuwun pakdhe Blontank dan kawan-kawan atas kopdar yang begitu berkesan ini. Semoga di kemudian hari, kita bisa berkopdar lagi seperti ini. Ngumpul lagi, gojegan lagi, guyub lagi. Karena bagaimanapun, Blogger tanpa Kopdar adalah bagaikan Donat tanpa Bolongan. Tetap ada, tapi kehilangan maknanya...




Sawer blog ini

49 comments :

  1. Bener-bener seru yaa mas kopdarnya. Saya jadi pengen ikutan kopdar gitu juga, biar bisa kenal dan sharing ilmu dengan para Blogger senior.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru tenan mas, rasane ngasi wegah pisah... hehehe

      Delete
  2. wahhh hala aku kok ra reti infone...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Infone pancen mung sedilit iki kang, soale baru dua hari diumumkan, peserta yang ndaftar sudah langsung mbludak dan full...

      Delete
  3. Terima kasih perkenalannya yo Gus... Pokok kita harus bertemu lagi, di jumpa blogger selanjutnya... Salam! (Jaga Reputasi itu, penting.)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, siyap.. jo lali ajak Jidat, deknen khusus sing bagian tokan-takon soale...

      Delete
  4. Gus, tulisanmu kapiken!
    aku merasa terintimidasi!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, tulisanku dikomen blogger senior, seneng tenan aku... hahaha

      Delete
  5. opo meneh dijak foto mbi bloggeriawati-bloggeriawati mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, nek kuwi bonus mas, yang pokok itu guyub dan kebersamannya

      Delete
  6. pokoke ngenten (y) pol gusss....

    ReplyDelete
  7. Aku ndek kae jane pengen poto bareng sampeyan Gus Mul, tapi gandeng isu eljibiti ijik kuat, dadi urung niat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, wong kok terlalu takut karo isu... percumah le dadi bocahe pakdhe...

      Delete
  8. Gus aku kapan kapan dolan omahmu. Tak njaluk tandatangan. Aku wis order bukumu sing pancasila. Regone 10 ewu ndik bukukita. Diskon 80 persen! Haha.

    Koyoke kae ngobrole kurang suwe ya. Jik akeh bahan rasan rasan sing perlu dikulik.

    Suwun beklink e ya. Biyuuuh blogku lak tambah ruwame bar iki hhahhaa

    ReplyDelete
  9. suwon lo gos, wes gelem di jak nyasar ,,,, :) .

    ReplyDelete
    Replies
    1. jare sopo aku gelem? aku ki asline ra gelem, tapi yo meh piye meneh, kepekso... wkwkwk

      Delete
  10. Aku yo Ponorogo Gus! Woooo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Woooo kelewat berarti... ha sampeyan gak melu rombongan'e kang Pardi sih.. hehehe

      Delete
  11. Hahaha, biar kesasar sing penting nggaya. Next kopdar kudu dibaleni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. baleni apane? nyasare? hambok prei... haha

      Delete
  12. Weleh nyasar e malah diceritakne enek kene kwkwk. Ojo kapok diajak bareng kita-kita yo gus

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, sing penting sangger Jidat isih iso dijagakke kon takon, aku tep gelem...

      Delete
  13. Hiks... Sebenarnya aku pengen ikutan. Cuma apalah aku ini hanya butiran atom. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoo, memang lebih baik sampeyan ndak usah ikut, karena itu acara Kopdar Blogger, bukan acara Kopdar Butiran Atom...

      Delete
  14. Keren mas. Saya saya gk bisa ikut. Bejo banhet iso poto sama berempat itu hehe

    ReplyDelete
  15. Joss ....
    Pendekar Tidar ijih aktfi po Gus ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha yo iseh tho mas, lha kuwi nyatane iseh iso ngirim perwakilan ng kopdar... :)

      Delete
  16. Sampai di Stasiun Purwosari, kami langsung meluncur ke RBI yang jaraknya ( memang cukup dengan dengan stasiun.) RBI inilah yang bakal menjadi tempat kumpul awal seluruh peserta sebelum diberangkatkan ke Karanganyar. ,,, mas Agus Tulung di benake !!! onten kalimat sek kirang pener sek tak dalem kurung mas heheh . aku pembaca setia soale :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iyo, suwun mas... aku kelewatan le ngedit... jan, matursuwun tenan

      Delete
  17. Dari sekian artikelmu yg panjang sing tak senengi jan misuhmu gus..faseh tenan...

    ReplyDelete
  18. Ditunggu reportase berikutnya yang lebih mendetail mengenai proses berfoto dengan empat bloggerwati itu..

    Gayeng dan ganteng tenan reportasenya. Saya yang cuman baca aja sampai ikut berasa seru

    ReplyDelete
  19. Gayeng tenan pokokman, opo maneh disambi karo ngopi heheheh.... Ayo sok apan dolan ning Bojonegoro Gus ?

    ReplyDelete
  20. Villa Apik tenan... disewakno ta gus?

    ReplyDelete
  21. Keren, sukses utk para blogger. Pak Menteri pun sampai bkin kejutan..
    Dtunggu kisah slnjutny bersama charlie angel nya.

    ReplyDelete
  22. wahh vilanya memang benar-benar indah mas, apalagi terlihat sangat sejuk sekali.

    ReplyDelete
  23. keren yah vilanya .... kayaknya udaranya seger

    ReplyDelete
  24. silahkan kunjungi web saya gaess http://bit.ly/29T59Vu

    ReplyDelete
  25. Sayange nggonku ga ada komunitas blogger mas ...pengen bisa kumpul2 bareng..

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger