Saya selalu heran, dari jaman caturwulan sampai jaman pak Muhadjir, lubang di celengan tanah liat selalu saja lebih sempit dari ukuran uang receh kebanyakan. Sehingga penggunanya harus memperlebar lubangnya secara manual terlebih dahulu sebelum bisa memasukkan receh pertama...
Apakah dari dulu sampai sekarang tak ada gerakan revolusi yang berani mengkritik pembuat celengan tanah liat akan hal ini?
Bukannya apa-apa, tapi lubang yg sempit ini seolah-olah meragukan kesungguhan saya dalam menabung, ia seakan ingin berkata kepada saya, “kamu yakin ingin menabung? nggak mau beli chiki atau orson aja?”
mas agus, itu tuh pertanda bahwa celengan tanah liat gak mau diisi receh. maunya uang kertas yang bisa dilipat2 sampai muat lubangnya. masa gitu aja gak peka!
ReplyDeletecowok selalu salah ya.. -____-"
DeleteWkwkwkwkwk...perlu kayanya y revolusi tuh celengan, betul juga si
DeleteGa cuma celengan tanah liat kok mas. Celengan plastik juga lho...
ReplyDeleteWah, lha nek plastik aku jarang nemu, tapi nek celengan tanah liat, ndilalah aku selalu saja ketemu...
DeleteYah namanya pertama kali, ya masih sempit, katanya yang sudah menikah sih gitu, eh
ReplyDeleteah, jangan mudah percaya begitu saja mas... haha
DeleteApakah dari dulu sampai sekarang tak ada gerakan revolusi yang berani mengkritik pembuat celengan tanah liat akan hal ini? <==== revolusi CELENG
ReplyDeleteMbuehehehe...
Demi Celeng yang lebih baik...
DeleteBusyettt iklannya akeh temen??? Iya mas, saya juga heran, lubangnya sempit banget. Celengan dan perawan itu 11 12, sama-sama butuh perjuangan untuk membuka segelnya....
ReplyDeleteIklan sing endi, mas? hahaha
DeleteLupa saya juga, iklan yang mana??! Hahaha 😂
DeleteAku pingin tumbas celengan tanah liat koyok ngono malihan.
ReplyDeletekadang suka heran juga ya, mungkin yang bikin celengannya lupa kalau lubangnya kecil dikiranya pas mungkin..
ReplyDeleteartinya kalau masih sempit, masih baru celengan nya :v
ReplyDeleteyang buat celengan memang buat lubang sekecil itu, supaya uangnya tidak keluar lagi mungkin
ReplyDeletemungkin yg buat celengan berpikir nanti kelamaan kan longgar juga ...:)
ReplyDeleteBukan cuma celengan dari tanah liat mas, Celengan dari Kaleng dan dari dari plastik pun lubangnya kecil" banget... seolah mereka yg buat ga pernah menggunakannya, cuma bikin buat orang aja
ReplyDelete