Barusan baca berita soal pak Mario Teguh yang cuti sementara jadi motivator tersebab kasusnya soal Kiswinar.
Banyak Marioteguhers yang menyayangkan hal ini. Mereka berpendapat bahwa walau sedang terkena kasus keluarga, Pak Mario harusnya tetap memberikan motivasi-motivasi kepada segenap pemirsanya. Karena menurut mereka, motivasi adalah soal obyek, sedangkan pemotivator adalah hal yang lain.
“Jangan lihat siapa yang berbicara, tapi lihat apa yang ia sampaikan”
Hal ini mungkin benar adanya. Namun tentu tak bisa digebyah-uyah dan disamakan konteksnya begitu saja dalam setiap kondisi. Terlebih di jaman yang serba pencitraan seperti sekarang ini.
Saya pribadi sangat setuju dengan langkah pak Mario. Karena bagaimanapun, dalam situasi yang seperti sekarang ini, situasi yang menyudutkan figur seorang Mario, motivasi apapun yang keluar dari mulutnya akan terdengar seperti omong kosong belaka.
Sehingga cuti memberi motivasi menurut saya adalah opsi yang cukup baik dan masuk akal.
Tentu rugi jika kalimat-kalimat motivasi nan bijak bestari dari pak Mario harus berbalas dengan komentar yang sengak seperti “Taeeek wedhus, Jarkoni suuu” atau “Dasar motivator muna, ke laut aja sana!”
Mangkanya, sangat bijak rasanya jika Pak Mario mengademkan suasana dulu. Minimal sampai kasusnya menampakkan titik terang, atau setidaknya sampai sentimen publik mulai mereda.
Maklum, di ranah sosmed, pengaruh kehidupan figur memang sangat penting. Apalagi untuk seorang pesohor, terlebih seorang motivator yang kerap memberi wejangan seputar keluarga.
Karena sejatinya, motivasi terbaik bukanlah apa yang keluar dari mulut si motivator, melainkan apa yang menjadi cerminan laku kehidupan si motivator.
Saya jadi ingat dengan kisah Kyai Lutfi di film Ketika Cinta Bertasbih. Ia menolak saat ditunjuk menjadi pemberi wejangan pernikahan (ular-ular temanten) di pernikahannya Azzam. Ia merasa tak pantas karena anaknya bercerai.
“Bagaimana mungkin saya memberi wejangan pernikahan padahal saya sendiri gagal mempertahankan pernikahan anak saya,” begitu kata Kyai Lutfi.
Ya, motivasi, wejangan, petuah, atau apapun itu, akan selalu nampak bagai sampah bila tak didukung dengan latar belakang dan kondisi keteladanan yang sesuai.
Kalau kata orang bijak dari seberang, “Selama kau belum atau sedang tidak menjadi orang yang sukses, jangan pernah berfikir menjadi motivator, karena orang-orang akan menganggap apapun yang kau katakan tentang kesuksesan tak lebih dari sebuah kentut. Tapi jika kau sudah sukses, jadilah motivator, karena saat kau sukses, bunyi kentutmu pun bisa terdengar seperti sebuah motivasi.”
Oalah, motivasi... Motivasi...
Koe iso dadi motivator kok, Gus. Tur spesialis jomblo kakkakakka
ReplyDeleteNek urusan kuwi, justru aku sing butuh motivasi...
DeleteWkwkwk... anda luar biasa mas.
ReplyDeleteYo sing penting ojo kentut wae, nggko cepirit malagan. Haha
kalau ada yang membutuhkan motivasi dari saya, lha yo saya siap kentut
DeleteKentut ternyata mngandung motivasi berharga..
ReplyDeleteJangan-jangan kamu masih keturunan Mario Gus..
ReplyDeleteMario Bros :v
tulisanmu sudah menghiburku gus....ini lebih dari sebuah motivasi
ReplyDeletePadahal kebenaran dari kasus ini belum terkuak, tapi banyak banget yang lebih memilih menghakimi dibanding mendengarkan cerita yang sebenarnya ketika kasus ini terkuak. Oh well.
ReplyDeleteSemoga masalahnya pak mario cepat kelarlah :)
ReplyDelete3-4 tahun yang lalu, saya udah gak respek sama si motivator ini. Coba saja jadi EO orang itu, nanti silahkan rasakan sendiri beragam kontradiksi antara persona (yen bahasamu pencitraan gus) yang ditampilkan di TV dan di hadapan mata.
ReplyDeletetukang cukur kan belum tentu bisa cukur sendiri
ReplyDeletemanusia itu namanya ,bukan malaikat yang selalu benar
ReplyDeleteteguhlah menghadapi keadaan seperti namamu
ReplyDeletewalaupun pak Mario lagi ada problem, tapi dia tetap teguh :D
ReplyDeleteSalam, ditunggu mampirnya hehe
Sangar tenan pancen berita jaman saiki yo Gus. Mugo mugo sih mereka berdua ngasih motivasi berdua ke khalayak. Ben ndunyone adem
ReplyDeleteNek meh ngentut langsung kentut wae mas Agus ojo ditahan, ra sah mikir, ra sah ndadak nganggo motivasi barang. Mengko nek wes dadi kuning2 banyu neng katok sisih mburi nyesel lho. wkwkwkwk
ReplyDeleteapik tulisan e sampean mas ,,
ReplyDeleteHahaha, apik pisan kang tulisan na.
ReplyDeleteEman-eman kan kalau nyampein tapi dapet sindiran, ya walau yang nyindir itu emang dari dulu udah jadi hater kali ya.
Apik kang tulisannya.
ReplyDeleteMario teguh dan motivasi kentut >Judul yang menggelitik tapi menarik<
Btw, apa kang Agus ternyata anaknya pak Mario juga yah :D #piss, mampir balik ke blog ane kang.
Lumayan lama gak baca postingan Gus Mul. ternyata MT tak luput dr tulisan Gus MUl..:) Apik Sam!!
ReplyDeleteDari mojok, nyasar ke sini. Haha
ReplyDeleteApik tulisane :v
haha...thanks mas sudah cukup menghibur
ReplyDeleteaku moco tulisanmu kok maleh rasa rasane rodo adem hawane gus. Dadio motipator gus, tp tetep nggo boso jowo cek do cekakak an.
ReplyDeleteJangan lihat siapa yang menyampaiakan tapi lihat apa yang disampaiakn.
ReplyDeleteitu! :D
Jadilah motivator untuk Kami para kaum blogger pak Agus hehehe.
ReplyDeleteTak sesuai ucapan dan perbuatan akan menghantam dirimu.
ReplyDeleteHidup memang gak semudah ucapan motivator.
Bahkan guru spiritual pun tak menjamin perilakunya baik.
salam motivasi gus, :)
bagus mas artikelnya. memang di untuk menasehati seseorang utk menjadi lebih baik, kebaikan itu sendiri harus tercermin dari diri si penasihat itu sendiri
ReplyDeleteInspiratif banget mas, bisa jadi salah satu refrensi nih
ReplyDeletebener sekali itu mas ... karena orang juga akan melihat siapa yg menyampaikan bukan hanya apa yg ia sampaikan
ReplyDeletekamu aja mas jadi motivator...
ReplyDeletekan keren :D hihihii...
salam kenal mas agus
Bagus banget artikelnya gus, inspiratif banget...
ReplyDeletetulisanmu kocak mas, hahaha
ReplyDeleteOawalah... Gus... Gus... ngena banget artikel mu... haha
ReplyDeletewalah ngentut barang mas
ReplyDeletealat pemotong singkong
Ada hikmah luar biasa yang saya dapat setelah baca artikel ini. Suwun ya om
ReplyDeletewkwkwkwk.. tulisane gawe ngakak :v
ReplyDeletewkwkwkwk judulnya kocak amat kwkwkw
ReplyDeleteartikel bagus
ReplyDeletenice gan
ReplyDeletekentut motivasi super
ReplyDeletethanks info blog
ReplyDeleteThanks for sharing the information. Happy to read this article. I get more information from this site.
ReplyDeleteGusmulš
ReplyDeleteEh salah❤️
tak bisa berata apa - apa :D
ReplyDelete