Kau tahu, Nak? Kalau diukur dalam kadar kesakitan, apa yang dialami oleh Tom dan Jerry itu adalah sakit yang sesakit-sakitnya. Dihantam setrika, digebuk panci, ditusuk garpu, disundut besi panas, bahkan ditarik paksa sampai kulitnya terkelupas.
Lantas, apakah kamu prihatin dengan kesakitan-kesakitan mereka berdua, Nak? Tidak, kamu tertawa terbahak, sebab kau memang menonton mereka untuk melihat betapa lucunya mereka saat kesakitan, betapa kocaknya saat mereka celaka.
Kiranya, seperti itulah para penggede-penggede wagu itu menonton kita. Mereka melihat orang kecil tak ubahnya seperti Tom dan Jerry. Yang pantas ditertawakan sebab mereka lucu saat kesakitan.
Sungguhpun begitu, kelak, jangan dirimu takut menjadi Tom dan Jerry. Sebab sesakit apapun kesakitan yang mereka terima, mereka selalu saja bangkit, menyiapkan diri lagi, kejar-kejaran lagi, dan merasakan sakit lagi. Mereka sadar, dunia bukanlah dunia jika dirimu berhenti dan tidak mengejar sesuatu.
Dan ingatlah ini, Dunia akan selalu mengenang Tom dan Jerry, bukan ia yang duduk manis di depan televisi sambil tertawa menonton Tom dan Jerry.
BOOM! tulisannyan ngena banget ya mas. hehe
ReplyDeleteterharu saya bacanya, ngena banget mas gus :'(
ReplyDeletekoq saya bacanya jadi sedih yahhh
ReplyDeleteTiba-tiba aku jadi marah gus...
ReplyDeletekowe pener... bukan hanya bener... tapi pener...
Tiba-tiba aku jadi marah gus...
ReplyDeletekowe pener... bukan hanya bener... tapi pener...
Pokoknya keren deh artikelnya kakak...
ReplyDeletesekarang film tom n jery emang masih ada ya gan?
ReplyDelete"Dunia bukanlah dunia jika dirimu berhenti dan tidak mengejar sesuatu"
ReplyDeleteApik kang
Makjleb bgt..
ReplyDeletePantes Tom & Jerry ga pernh dibkin versi live action nya
bener juga yah .. ngak kepikiran
DeleteTop banget iki! Hahah aku sedang menunggu Diplomat Kenangan menuju ke Nganjuk ki..
ReplyDeleteversi live action nya
ReplyDeletepemotong kripik singkong manual