Kalau ada yang tanya sama saya, siapa orang paling sengak yang pernah saya kenal, maka Puthut EA pastilah masuk dalam daftar jawaban saya.
Betapa tidak, jangankan sehat, saat sakit pun, ia seakan tak pernah berhenti kehilangan sengaknya.
Saya begitu ingat, tiga hari yang lalu, saat saya (terpaksa) menunggunya dirawat di rumah sakit. Ia tak bisa dan memang tak boleh bergerak dan hanya boleh berbaring di tempat tidur.
Singkat cerita, cairan infus ternyata tak menetes dengan lancar. Ia menyuruh saya untuk memanggil perawat.
Sebab kamar yang digunakan adalah kamar VIP, maka untuk memanggil perawat, penunggu tak perlu keluar ke ruang jaga, cukup menekan tombol yang disediakan di atas ranjang.
Itu pertama kalinya saya menunggu pasien di kamar VIP, mangkanya saya agak kagok.
Saya sebenarnya sudah tahu kalau untuk memanggil perawat cukup dengan menekan tombol yang ada di atas ranjang (sebab memang ada petunjuknya), namun untuk lebih memantapkan diri, saya coba memastikannya dengan bertanya dulu kepada si pasien.
“Mas, iki le ngundang perawat teko dipencet tombole kan?” Tanya saya.
Dan tahukah anda apa jawaban si pasien sengak ini?
“Lha yo hoo, mosok meh mbok wasap perawate, kowe nduwe nomer kontake po?”
Bedebah, untung ia sedang dalam keadaan sakit, jika tidak, mungkin sudah saya bawa ke perempatan dan saya ajak gelut...
membaca gambaran ttg beliau itu saya makin ga berani ketemu & kenalan dgn mas puthut yg pinter kui 😓
ReplyDeleteSaya sarankan, lebih baik jangan mas, jangan...
Deleteanak kesayangan tuhanbisasakit juga yah
ReplyDeleteKandhani og...
DeleteEling Gus, kui bosmu. Opo goro-goro rep bubar njuk ngajak gelut hahahhahaha
ReplyDeleteHa sengak je...
DeleteWes, langsung hajar wae lah mas. Gak usah nunggu nang perempatan. HAHA
ReplyDeletesemoga mojok ga jadi shutdown..
ReplyDeleteAku yo ra sido kenalan wis..
ReplyDelete