Baca-baca berita di ponsel, dan menemukan berita soal Walikota Malang yang salah sebut isi kedua sila Pancasila. Banyak kawan-kawan yang nyinyir dan membully pak Walikota, sesuatu yang mungkin tak akan pernah saya lakukan, sebab saya yakin, Pak Walikota hanya lupa, dan saya sendiri juga punya kenangan buruk soal lupa.
Pas kelas 6 SD, saya pernah disuruh maju ke depan kelas untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan bajangkrek setan alas, saya kok ya bisa-bisanya lupa lirik itu lagu.
Pas sampai pada lirik 'Hiduplah tanahku hiduplah negeriku bangsaku rakyatku semuanya...' Saya masih hafal, tapi lirik sesudah itu, saya ngeblank. Lupa, blas nggak ingat. Rasanya nasionalisme saya seperti tercabik-cabik.
Dasar sudah jatuh tertimpa janda, sudah tahu saya lupa, guru saya kok ya masih sempet-sempetnya menurunkan mental dan mencandai harga diri saya. Betapa tidak, adik saya yang saat itu kelas 2, dipanggil dan disuruh ngajari saya kelanjutan lirik lagu yang saya lupa itu. Sontak, seluruh kawan-kawan saya langsung menertawakan saya.
Duh gusti paringono ekstasi...
Yah, urusan lupa memang menjadi urusan yang sering tak bisa disangka.
Kali waktu, dalam sebuah lomba cerdas cermat agama di acara kelas meeting SMA, seorang kawan saya, yang saya yakin betul akan kecerdasannya, menjawab pertanyaan dari juri lomba dengan jawaban yang begitu menyedihkan.
Pertanyaannya sangat-sangat sepele dan begitu mudah, “Apa rukun iman yang ketiga?”
Dan kalian tahu apa jawaban kawan saya yang cerdas itu? “Naik Haji bila mampu.”
Nah, atas dasar hal-hal itulah, saya tak pernah mau membuli aneka kesalahan yang berhubungan dengan lupa. Termasuk kesalahan pak Walikota Malang ini.
Agus Mulyadi
(Penulis buku 'Jomblo tapi Hafal Pancasila' yang kalau ditanya apa sila ke empat baru bisa jawab setelah mengurutkannya dulu dari sila pertama)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehehehehehe perlu belajar PMP duluuu
ReplyDeletenumpang lewat ya bro
ReplyDeletecuma mau berbagi sja ni
Berita terkini dan terupdate
tq sebelum nya ya
waduh bisa gitu ya,... padahal orang terpandang, tp emang banyak yang kenyataannya ngga hafal pancasila, sedih
ReplyDelete