Kemarin saya ke dokter gigi, ada masalah serius dengan gigi geraham saya. Ia tumbuh dengan posisi miring yang mengharuskan untuk dicabut disertai dengan tindakan operasi impaksi.
Pasca operasi, saya ngobrol-ngobrol ringan sama dokternya. Ia sangat ramah dan telaten. Gerak-geriknya menyenangkan.
Hingga pada satu kesempatan, ia menanyakan hal yang cukup membuat saya terhenyak. Pertanyaannya sedikit mengoyak harga diri saya.
“Mas sudah tahu kan biaya operasinya?”
Hati saya saya agak mencelos. Saya merasa sedikit diremehkan. Dikiranya saya miskin apa? dikiranya saya nggak punya duit apa? Apa tampang saya kurang kualitatif untuk bayar biaya operasi? Begini-begini saya ini redaktur Mojok yang sudah pernah masuk tivi.
Saya jawab saja mantap, “Sudah.”
Saya kemudian langsung beranjak ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran.
Begitu sampai di kasir, saya dikasih tahu berapa biaya yang harus saya keluarkan.
“Satu juta enam ratus, Mas,” kata mbak Kasir.
Saya langsung mak jegagik, dan kemudian langsung tersadar, bahwa saya ternyata memang miskin.
Pantas saja tadi dokternya nanya begitu.
Komen ah
ReplyDeletemurah kuwi. dokter ngendi mas?
ReplyDeleteikuti juga blog saya Mas, www.mulaisajamenulis.com
ReplyDeleteIkuti blog saya mas,https://polizpedia.com
ReplyDeleteMutur suwun
sekolahnya juga mahal dokternya, jadi ya musti cash back secepat cepatnya
ReplyDeleteGigi geraham saya juga tumbuh miring nih. Apa perlu kaya dulu untuk operasi?
ReplyDeleteGigi saya baik-baik saja, apa perlu di operasi juga biar keliatan kaya?
ReplyDeletejangan mau mas, pasang lagi aja giginya
ReplyDelete