Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Tragedi Roti Tawar dan Meses

| Sunday, 6 May 2018 |

Roti tawar itu saya olesi mentega, saya sapukan sampai lotro agar seluruh permukaan roti tawar terlapisi tanpa terkecuali. Sembari mengoleskan dan meratakan mentega, saya membayangkan betapa eco dan nikmatnya roti ini nanti kalau sudah siap santap.

Permukaan roti akhirnya terlapisi oleh mentega dengan merata. Permukaannya yang tadi berwarna putih kini berwarna kuning mengkilap bak eldorado.

Langkah selanjutnya, tentu saja menaburkan meses. Bukan sembarang meses, tapi harus Ceres. Maklum, mulut saya sering tak bisa berkompromi dengan meses yang murah.

Satu bungkus meses Ceres sachet yang sudah dipotong ujungnya pun kemudian saya ambil. Bersiap untuk saya suntak agar butiran-butiran coklatnya jatuh berhamburan di atas roti yang sudah siap menunggu mahkotanya.

Tapi bajangkrek setan alas.

Bukannya butiran meses yang keluar, tapi malah cicak kecil yang melompat mak prucut dari lubang sachet meses.

“Asuuuu!” saya kaget sampai mengumpat anjing kepada hewan yang bahkan tidak bisa mengonggong ini.

Ternyata sudah beberapa lama si cicak berdiam diri di dalam kemasan sachet meses yang memang saya lupa tutup ujungnya ini.

Nafsu bersantap saya langsung luntur. Lha gimana tidak, tentu tidak elok kalau saya harus memakan roti tawar bertabur meses yang sudah dijamah sama cicak.

Kali ini, saya membayangkan, betapa tidak sedapnya kalau harus makan roti tawar dengan mentega tapi tanpa meses di atasnya.

Duh Gusti, berikan hambamu petunjuk. Mana yang harus saya korbankan? Rasa jijik atau rasa lapar?




Sawer blog ini

6 comments :

  1. pentingkan rasa lapar aja.Makan roti pake mentega udah nikmat kok.

    ReplyDelete
  2. kalau saya sering gus...yakin aja kalau meses itu sehat walau sudah di injak@ cicak biasanya cicak ga pernah naruh tahinya di makanannya

    ReplyDelete
  3. Sering saya mengalami seperti itu ha....

    ReplyDelete
  4. dan meses coklat berkolaborasi dengan telek cicak yang nikmat hahaha
    salam sukses mas gus !

    #cahmagelangan

    ReplyDelete
  5. Cicaknya nya sekalian kremos saja Kang untuk vitamin

    ReplyDelete
  6. Baru saja membuang waktu,membaca cerita receh ini.

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger