Di facebook, ada satu video yang banyak dishare oleh kawan-kawan saya. Video tersebut berisi semacam wawancara untuk mengulik harga outfit anak-anak muda hype ibukota yang sungguh membikin siapa pun yang melihatnya jadi merasa miskin.
Ada yang pakai topi seharga 700 ribu, ada yang pakai hoodie seharga 7 juta, ada yang pakai sepatu 10 juta, ada yang pakai tas slempang 4 juta, bahkan ada yang pakai jam tangan harga 200 juta (masya Allah, jam tangan 200 juta, padahal detik sama menitnya sama saja dibanding jam tangan duapuluh ribuan, 1 menit isinya ya tetep 60 detik)
Video tersebut sungguh membuat saya merenung, betapa ketimpangan dan ketidakadilan adalah tontonan yang begitu akrab dan tersebar di mana-mana.
Ada banyak orang yang bingung menghabiskan uang untuk apa, sementara lebih banyak orang yang bingung mau cari uang dari mana? Semua punya kebingungannya masing-masing.
Saya jadi ingat dengan tulisan lama Cak Nun yang berjudul “Ranjang 65 juta”, dalam tulisan tersebut, Cak Nun menulis begini:
“Kita bisa dan boleh membeli ranjang dan kasur tidur seharga 65 juta rupiah. Tapi kita pilih yang harganya satu juta rupiah saja. Atau yang harganya seratus ribu rupiah saja. Bahkan ada teman kita yang memilih jauh lebih murah dari itu.
Kenapa? Salah satu jawabannya adalah: karena ia dewasa.
Ranjang 65 juta rupiah itu bisa dipakai untuk menggaji 2000 guru sekolah dasar, atau untuk makan minum sebulan 1000 keluarga rakyat kecil, atau bisa juga dipakai untuk memodali 130 organisasi koperasi wong cilik.”
Memang susah untuk memahami bagaimana pola konsumtif manusia. Ada yang membeli sesuatu karena gengsi, ada yang membeli sesuatu karena fungsi.
Untuk urusan yang satu ini, tak ada yang lebih jernih dan filosofis ketimbang Paijo, kawan saya di Geng Koplo.
“Tuku cawet ki rasah sing larang, wong yo ra iso dipamerke, kecuali nek kowe kerep nglonte…” tutur Paijo pada saya suatu ketika.
Saya terdiam. Tentu sambil mengamininya.
anjrit, harganya benar-benar membuat saya gak habis pikir mengapa orang mau membelanjakan uang sebanyak itu untuk beli barang-barang tersebut
ReplyDeleteya bisa dibilang kemauan sih
Deletehehehehe keren curhatannya
ReplyDeleteBeda dunia, beda pemikiran...biarkan mereka hidup dengan dunianya sendiri yang mereka anggap surga.
ReplyDeleteemang outfit mas agus yang paling mahal berapa? jadi kepo mau ngebandingin sama yang di video
ReplyDeleteSepatu seharga Macbook Pro terbaru. Kaos seharga iPhone X. Aku sih cuma bisa menelan ludah.
ReplyDeletemengerikan harganya, bukan ukuranku pakai seprti itu
ReplyDeletedadi ngeroso wong paling kere bar nonton video kuwi :')
ReplyDeletesalam kenal dari rutan batang rutan 1000 pohon
ReplyDeletengeri banget harganya
ReplyDeleteemang beda kasta yaa
ReplyDeleteBisa ngeri gitu ya harganya, aku ndak kuattt
ReplyDeleteharga yang fantastis parahh
ReplyDeleteharga yang fantastis parahh
ReplyDelete